Potensi tekanan aksi jual diprediksi masih akan terjadi seiring dengan belum terlihatnya tanda-tanda recovery dari update data bulanan ekonomi maupun kinerja industrial. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 27,680 poin atau 0,65% ke level 4.200,821 pada perdagangan Rabu, 26 Agustus 2015. Sedangkan Indeks LQ45 anjlok 7,087 poin atau 1,00% ke level 701,175.
IHSG kembali melemah seiring sentimen negatif global yang muncul di pasar. Indeks AS sendiri semalam kembali ditutup melemah setelah optimisme sesaat kembali mereda didorong oleh berlanjutnya kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China dan dunia.
Pasar Eropa sempat menikmati kenaikan di tengah trend bearish yang terjadi. Sementara pasar Asia Pasifik pagi ini bergerak mixed.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ruliff memperkirakan indeks akan cenderung bergerak flat dengan potensi penguatan tipis. Di sisi lain, potensi tekanan aksi jual diprediksi masih akan terjadi seiring dengan belum terlihatnya tanda-tanda recovery dari update data bulanan ekonomi maupun kinerja industrial.
“Tekanan aksi jual masih akan terjadi seiring dengan belum terlihatnya tanda-tanda recovery,” kata Ruliff, mengutip riset hariannya. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More