Categories: Moneter dan Fiskal

Sentimen Negatif Buat Rupiah Berbalik Melemah

Jakarta–Mulai melemahnya sejumlah harga komoditas telah memberikan sentimen negatif pada sejumlah laju mata uang Asia. Terlebih, pekan kemarin suku bunga acuan Tiongkok dipangkas 25 basis poin sehingga memberikan tekanan pada laju Yuan,. Akibatnya laju mata uang Rupiah terhadap US$ berbalik melemah di awal pekan ini.

“Pergerakan sejumlah mata uang Asia Pasifik bergerak variatif, dimana laju US$ bergerak menguat seperti US$-CNY, US$-PKR, US$-MMK. Ada pula yang menguat terhadap US$ seperti US$-JPY, US$-INR, US$-TWD,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2015.

Pergerakan laju Rupiah pun sejalan dengan perkiraan sebelumnya. Sebelumnya, dirinya pernah menyampaikan, secara tren laju Rupiah masih mencoba untuk bertahan positif. Namun demikian, dibutuhkan sentimen yang lebih positif untuk dapat mempertahankannya tetap berada di zona hijau.

“Diharapkan sentimen dari jelang rapat The Fed dapat lebih direspon baik oleh pelaku pasar sehingga tidak memicu pembalikan arah melemah dari Rupiah. Meski demikian, tetap cermati sentimen yang akan muncul,” ucap Reza.

Pergerakan laju Rupiah yang cenderung berbalik arah melemah, kata dia, sejalan dengan ekspektasinya terhadap potensi pelemahan laju Rupiah yang tidak adanya sentimen positif pada laju Rupiah. Dengan pembalikan arah melemah tersebut, tentunya membuat peluang pelemahan laju Rupiah semakin melebar.

“Meski demikian, tetap cermati sentimen yang akan muncul. Laju Rupiah di bawah target support 13.525. Rp 13.655-13.638 (kurs tengah BI),” tutup Reza. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

18 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

18 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

18 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

19 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

1 day ago

Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

1 day ago