Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (19/12) diprediksi masih akan menguat terbatas seiring masih “harum” nya sentimen positif kesepakatan dagang AS dan Tiongkok.
Hal tersebut disampaikan Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada infobanknews. Dirinya menyebut, kekhawatiran mengenai rincian kesepakatan dagang AS Tiongkok masih dapat menahan penguatan rupiah.
“Pasar tampaknya masih berhati-hati dengan perkembangan kesepakatan dagang. Ini terlihat dari pergerakan USDIDR yang bergerak tipis sejak awal pekan pasca kata sepakat dari kedua pemerintahan,” kata Ariston di Jakara, Kamis 19 Desember 2019.
Meski begitu menurutnya, optimisme pasar mengenai kesepakatan masih terjaga. Dimana sebelumnya Gedung Putih mengisyaratkan penandatanganan kesepakatan fase 1 akan direalisasikan pada awal Januari 2020.
“Dengan begitu Rupiah di Kamis ini mungkin bergerak di kisaran 13.950/US$ hingga 14.030/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (19/12) Kurs Rupiah berada di level Rp14.980/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (18/12) yang masih berada di level Rp13.988/US$. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More