Market Update

Sentimen Ini Jadi Pendorong IHSG Cetak Rekor ATH Baru, Menanjak 1,06 Persen ke 8.125,20

Poin Penting

  • IHSG naik 1,06 persen ke level 8.125,20, mencetak All Time High (ATH) baru pada 23 September 2025.
  • Kenaikan didorong salah satunya oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
  • Sektor bahan baku, energi, dan properti memimpin penguatan; nilai transaksi tembus Rp31,67 triliun dengan 395 saham menguat.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 23 September 2025 kembali mencetak level All Time High (ATH) baru di posisi 8.125,20 atau mengalami kenaikan sebanyak 1,06 persen dari level sebelumnya di 8.040,03.

Manajemen Pilarmas Investindo menyebut sentimen yang mendorong IHSG adalah ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut, serta optimisme terhadap perbaikan laba bersih kuartal IV-2025.

“Penguatan semakin didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah menyetujui usulan anggaran Presiden Prabowo Subianto untuk tahun 2026, dengan menetapkan defisit fiskal sebesar 2,68 persen dari PDB,” kata Pilarmas dalam Closing Review di Jakarta, Selasa, 23 September 2025.

Baca juga: IHSG Hari Ini Cetak ATH Baru di Posisi 8.125

Anggaran yang diajukan ke pemungutan suara oleh Ketua DPR tersebut mengasumsikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen naik dari target 2025 yang sebesar 5,2 persen.

Di sisi lain, APBN Januari-Agustus yang menunjukkan penerimaan baru mencapai 57,2 persen dari target tahunan atau turun 7,8 persen dibanding periode sama tahun lalu. Realisasi belanja pemerintah juga baru mencapai 55,6 persen dari target.

Adapun berdasarkan data RTI Business, sebanyak 252 saham terkoreksi, 395 saham menguat, dan 157 saham stagnan.

Selanjutnya, tercatat sebanyak 61,43 miliar saham diperdagangkan dengan 2,49 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp31,67 triliun.

Baca juga: Mayoritas Sektor Menguat, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,52 Persen ke Level 8.081

Tidak hanya itu, mayoritas sektor juga bergerak naik. Tiga sektor teratas antara lain, sektor bahan baku yang meningkat 2,84 persen, disusul sektor energi menguat 2,27 persen, dan sektor properti naik 2,20 persen. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

25 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago