Market Update

Sentimen Harga Komoditas Tekan Laju Rupiah

Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (24/3) diperkirakan akan tertekan oleh sentimen negatif dari harga komoditas yang masih melanjutkan penurunan.

“Masih adanya kecenderungan pelemahan harga sejumlah komoditas memungkinkan berimbas pada penguatan Dolar AS,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya, di Jakarta, Kamis, 24 Maret 2016.

Namun demikian, kata Reza, pihaknya berharap Rupiah bisa melanjutkan tren apresiasi, meski sejauh ini masih minim sentimen positif dari dalam negeri. Namun tetap mencermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah.

“Saat ini support di level Rp13.170, sedangkan resistance di level Rp13.158,” tukas Reza.

Lebih lanjut Reza mengungkapkan, penguatan Dolar AS terhadap sejumlah mata uang di Asia termasuk Indonesia, dipengaruhi oleh sejumlah katalis positif, seperti redbook, market manufacturing PMI dan Richmond Fed Manufacturing Index.

“Kenaikan Rupiah (kemarin) terjadi di atas ekspektasi kami yang memperkirakan masih berlanjutnya pelemahan seiring belum banyaknya sentimen positif,” ucap Reza.

Bahkan, perkiraan terhadap potensi melebarnya defisit transaksi berjalan juga tidak terlalu direspons negatif oleh para pelaku pasar, karena adanya persepsi positif terkait peningkatan aktivitas ekonomi di dalam negeri.

“Otoritas moneter dan pemerintah memiliki komitmen untuk menjaga current account deficit tahun ini tetap berada di bawah level 3% dari PDB, dan menjaga agar level inflasi di bawah 4%,” ujar Reza.

Dia menyebutkan, bahwa sebelumnya NH Korindo menyampaikan, meski secara jangka panjang pergerakan Rupiah akan positif, namun secara intraday para pelaku pasar akan melakukan aksi ambil untung. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

8 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

9 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

10 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

10 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

11 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

11 hours ago