Moneter dan Fiskal

Sentimen Global Tekan Rupiah dan IHSG

Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tren depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS dan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi belakangan ini lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global jangka pendek.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, dinamika ekonomi dunia menunjukkan bahwa frekuensi krisis semakin sering terjadi dengan rentang yang semakin memendek.

“Kita di dalam negeri tenang-tenang saja, tetapi ancaman krisis datang dari luar,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 18 Mei 2016.

Dia mengatakan, sistem ekonomi Indonesia yang terintegrasi dengan sistem internasional memudahkan sentimen negatif untuk masuk ke pasar domestik. “Perubahan sentimen ini akan mempengaruhi indeks di pasar modal dan nilai tukar Rupiah di pasar valas,” tukasnya.

Dia mengungkapkan, bahwa saat ini sentimen global yang sangat berpengaruh bagi ekonomi domestik adalah wacana Federal Reserve AS yang akan menaikkan suku bunga. “Selain itu, terkait recovery ekonomi AS, Eropa, China dan konflik perang di negara lainnya,” ucap Muliaman.

Dengan demikian, ketidakpastian sejumlah rencana di AS, Eropa dan China tersebut menjadi sentimen negatif bagi pasar di dalam negeri. “Apalagi sebesar 65% equity di pasar modal kita dimiliki asing. Namun, kami harap kedatangan lembaga rating (S&P) menjadi sentimen positif,” tutup Muliaman. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

16 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago