Surabaya–Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara meyakini, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) tidak akan berlangsung lama. Meski pada hari ini (24/11) laju rupiah masih ditutup melemah.
Berdasarkan data Bloomberg dollar index mencatat, rupiah pada kurs spot exchange rate di Asia ditutup melemah 68 poin atau 0,5% menjadi Rp13.558 per USD. Sementara itu pergerakan harian Rupiah berada pada kisaran Rp13.508-Rp13.586 per USD.
“Melemahnya rupiah atau menguatnya dollar hanya sementara. Kita akan back to normal,” ujar Mirza di Surabaya, Kamis, 24 November 2016. (Baca juga: Risiko Perekonomian Global Tak Seekstrim 2015)
Menurutnya, pergerakan rupiah yang masih menunjukan pelemahan, disebabkan karena beberapa faktor global yang mendorong sentimen negatif. Salah satunya, terkait dengan kondisi pelaku pasar yang masih menunggu kepastian pengumuman susunan kabinet Trump.
Selain itu, kata dia, rencana Bank Sentral AS (The Fed) yang akan menaikkan suku bunganya di akhir tahun ini, juga telah menyebabkan ketidakpastian, sehingga mendorong penguatan dollar AS terhadap kurs mata uang di Asia termasuk juga rupiah.
“The Fed akan lihat seperti apa ekonomi Amerika, mungkin outlook berubah, tapi tunggu dulu kebijakan Trump seperti apa, belum tentu yang dikampanye sama dengan yang dilakukan, sehingg pasar masih menerka dan mengalissi dari hasil kampanyenya Trump,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More