Rupiah Masih Akan Lanjutkan Penguatannya
Jakarta – Dalam perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di level 14.090 dari penutupan hari sebelumnya di level 14.079 per dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, sentimen penahanan bunga acuan The Fed pada periode November ini cukup membuat rupiah tertekan.
“Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga stabil. The Fed sangat berkomitmen untuk sasaran inflasi 2%, dalam pidato Powell semalam,” kata Ibrahim kepada Infobanknews di Jakarta, Selasa 26 November 2019.
Ibrahim menyebutkan, AS mencatat bahwa inflasi telah berjalan jauh di bawah tingkat target untuk 2019 meskipun telah ada tiga kali pemotongan suku bunga The Fed selama empat bulan terakhir.
Seperti diketahui, Bank sentral AS telah memangkas suku bunga acuan seperempat poin ke kisaran yang ditargetkan pada 1,5% -1,75% pada pertemuan Oktober 2019.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (26/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.081 per dolar as terlihat menguat dari posisi Rp14.091 per dolar as pada perdagangan kemarin (25/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More