Jakarta – Pengesahan kesepatakan bipartisan mengenai kenaikan plafon utang yang sebelumnya telah diloloskan DPR Amerika Serikat (AS) demi menghindari gagal bayar utang, saat ini tengah dikebut pihak senator Gedung Putih.
“Senat akan tetap bersidang hingga kami mengirimkan RUU untuk menghindari kondisi gagal bayar ini ke meja Presiden Biden,” kata Pemimpin Mayoritas Demokrat di Senat AS, Chuck Schumer, dikutip VOA, Jumat, 2 Juni 2023.
Pada Rabu (31/5) waktu setempat, DPR AS telah meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tanggung Jawab Fiskal yang akan menangguhkan batas pinjaman negara hingga tahun 2024, sekaligus memangkas anggaran belanja pemerintah federal.
“Anda tidak bisa berbohong bahwa anggaran ini merupakan cerminan ancaman yang dihadapi Amerika,” jelasnya.
Meski begitu, perdebatan mengenai amandemen RUU yang diusulkan sejumlah senator dari kedua fraksi mengancam tertundanya proses pengesahan hingga akhir pekan.
Senat harus mencapai persetujuan bulat untuk bisa mempercepat proses legislasi. Satu saja anggota yang menolak akan menunda proses selama berhari-hari.(*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More