Market Update

Sempat Sentuh Level 7.000, IHSG Justru Anjlok Saat Penutupan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (21/11) kembali ditutup terkoreksi pada zona merah 0,47 persen ke level 6961,79 dari dibuka pada level 6994,88 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di level 7010,97.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 297 saham terkoreksi dalam perdagangan IHSG hari ini. Kemudian, 225 saham menguat, dan 231 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 22,29 miliar saham diperdagangkan dengan 1,09 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,06 triliun. 

Lalu, seluruh indeks mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,30 persen menjadi 473,85, LQ45 melemah 0,32 persen menjadi 915,72, Sri-Kehati melemah sebesar 0,21 persen menjadi 421,90, dan JII melemah 0,13 persen menjadi 518,32.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bakal Bergerak Positif

Kemudian, hanya dua sektor yang mengalami penguatan dalam perdagangan IHSG hari ini, di antaranya adalah sektor teknologi menguat 0,74 persen dan sektor properti menguat 0,13 persen.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor infrastruktur melemah 3,38 persen, sektor kesehatan melemah 0,68 persen, sektor bahan baku melemah 0,54 persen, sektor transportasi melemah 0,35 persen, sektor non-siklikal melemah 0,29 persen.

Kemudian, sektor industrial melemah 0,25 persen, sektor siklikal melemah 0,23 persen, sektor energi melemah 0,14 persen dan sektor keuangan melemah 0,10 persen.

Baca juga: Kinerja Pasar Modal Domestik Loyo, Bos OJK Ungkap Penyebabnya

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR), dan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN). Sedangkan saham top losers adalah PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN), dan PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), dan PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Wamenkop: Koperasi jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More

28 mins ago

Presiden Prabowo Bawa Oleh-oleh Investasi USD8,5 Miliar dari Inggris

Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More

32 mins ago

Tingkatkan Skala Bisnis, Pelaku UMKM Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding

Jakarta – Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) baru saja menghelat Securities Crowdfunding Day 2024.… Read More

48 mins ago

Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan

Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup pada Zona Hijau ke Level 7.199

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More

2 hours ago

Maya Watono Resmi Diangkat jadi Dirut InJourney

Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More

2 hours ago