Ilustrasi: Pergerakan harga saham. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu, 18 Desember 2024, ditutup berbalik merosot ke level 7.115,83 atau turun 0,59 persen dari posisi pembukaan di level 7.157,73.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 8,14 saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 562 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp4,76 triliun.
Kemudian tercatat terdapat 368 saham terkoreksi, sebanyak 192 saham menguat dan sebanyak 226 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Rawan Terkoreksi, 4 Saham Ini Dijagokan Tetap Cuan
Baca juga: PLN Pastikan Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku Januari-Februari 2025, Ini Syaratnya
Baca juga: Dua Petinggi eFishery Diberhentikan Atas Dugaan Penyelewengan Perpanjang Daftar Startup Bermasalah
Lebih lanjut, seluruh sektor mengalami pelemahan, dengan sektor transportasi merosot 1,29 persen, sektor teknologi melemah 0,93 persen, sektor keuangan turun 0,90 persen, sektor infrastruktur dan sektor non-siklikal melemah 0,86 persen, dan sektor kesehatan turun 0,65 persen.
Begitu pula sektor bahan baku merosot 0,59 persen, sektor industrial melemah 0,53 persen, sektor properti turun 0,45 persen, sektor energi melemah 0,32 persen, dan sektor siklikal turun 0,14 persen.
Baca juga: IHSG Hari Ini Dibuka Semringah, Menguat ke Level 7.188
Adapun, indeks-indeks bursa Asia sebagian bergerak menguat, dengan Hang Seng Index Hong Kong mengalami penguatan 0,94 persen dan Shanghai Composite Index Shanghai naik 0,69 persen. Sedangkan, Nikkei 225 Index Tokyo turun 0,54 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More