Market Update

Sempat Menguat, IHSG Ditutup Terkoreksi 0,36% di Perdagangan Sesi 1

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi 1 hari ini (24/1) ditutup terkoreksi ke zona merah sebesar 24,67 poin atau melemah 0,36% ke level 6.850 dari dibuka menguat di level 6.874.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 276 saham terkoreksi, 247 saham menguat, dan 184 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 13,53 miliar saham diperdagangkan dengan 672 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp4,53 triliun.

Melihat hal itu, Head of Research Surya Fajar Sekuritas, Raphon Prima, menyatakan bahwa koreksi tersebut bersifat wajar, dikarenakan IHSG telah mengalami rally sejak 12 Januari atau lebih dari satu minggu.

Kemudian, ia menambahkan bahwa banyak trader yang mulai merealisasikan profit atau keuntungan terutama pada sektor batu bara. Selain itu, terdapat saham BYAN yang turun 3,1% telah memengaruhi pergerakan IHSG karena memiliki bobot besar ke IHSG.

“Peluang menghijau hari ini ada, mengingat tren penguatan Rupiah masih berlanjut di mana Rupiah kini sudah berada di bawah Rp15.000 per dollar,” ucap Raphon kepada Infobanknews di Jakarta, 24 Januari 2023.

Kemudian, indeks-indeks juga terlihat ikut terkoreksi, seperti IDX30 melemah 0,29% menjadi 489,61, LQ45 melemah 0,30% menjadi 938,22, SRI-KEHATI melemah 0,36% menjadi 414,20, dan JII melemah 0,43% menjadi 589,29.

Hanya beberapa sektor yang mengalami penguatan, diantaranya, sektor teknologi menguat 1,49%, sektor transportasi menguat 0,41%, sektor non-siklikal menguat 0,37%, dan sektor bahan baku menguat 0,19%.

Sedangkan, sektor lainnya menunjukan pelemahan, sektor tersebut diantaranya, sektor kesehatan melemah 0,65%, sektor energi melemah 0,61%, sektor infrastruktur melemah 0,46%, sektor properti melemah 0,42%, sektor keuangan melemah 0,27%, sektor industrial melemah 0,25%, dan sektor siklikal melemah 0,01%.

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Penta Valent Tbk (PEVE), PT Inter-Delta Tbk (INTD), dan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO). Sedangkan saham top losers adalah PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU), PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD), dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), dan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS). (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

49 mins ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

2 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

2 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

3 hours ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

4 hours ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

5 hours ago