Market Update

Sempat Menguat, IHSG Ditutup Melemah Tipis 0,07 Persen

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (22/11) berbalik ditutup pada zona merah pada level 7036,08 atau melemah 0,07 persen dari dibuka pada level 7041,07 pada pembukaan perdagangan hari ini. 

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 300 saham terkoreksi, 235 saham menguat, dan 226 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 20,58 miliar saham diperdagangkan dengan 1,15 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,13 triliun. 

Baca juga: Berkat Jurus Ini, BEI Laporkan Investor Pasar Modal Tembus 11,9 juta 

Kemudian, hampir seluruh indeks kompak mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,15 persen menjadi 478,09, LQ45 melemah 0,11 persen menjadi 924,34, dan Sri-Kehati melemah 0,34 persen menjadi 424,49. Sedangkan, JII menguat 0,08 persen menjadi 518,37.

Di samping itu, hanya terdapat empat sektor yang mengalami pelemahan, yaitu sektor infrastruktur melemah 0,93 persen, sektor non-siklikal melemah 0,86 persen, sektor siklikal melemah 0,10 persen, dan sektor industrial melemah 0,08 persen.

Sedangkan, sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor bahan baku menguat 1,59 persen, sektor transportasi menguat 1,06 persen, sektor kesehatan menguat 0,59 persen, sektor energi menguat 0,51 persen.

Serta, sektor teknologi menguat 0,26 persen, sektor properti menguat 0,17 persen, dan sektor keuangan menguat flat.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), dan PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ). Sedangkan saham top losers adalah PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), PT Pakuan Tbk (UANG), dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), dan PT Puri Global Sukses Tbk (PURI). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

52 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

1 hour ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago