IHSG turun infobank
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (27/5) kembali ditutup terkoreksi pada level 7.176,42 atau melemah 0,64 persen dari level 7.222,79 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 367 saham terkoreksi, 207 saham menguat, dan 205 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 21,10 miliar saham diperdagangkan dengan 1,29 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp14,89 triliun.
Kemudian, seluruh indeks pun mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 2,14 persen menjadi 441,12, LQ45 melemah 0,68 persen menjadi 889,80, Sri-Kehati melemah 2,20 persen menjadi 383,78, dan JII melemah 1,33 persen menjadi 521,58.
Baca juga: IHSG Dibuka Ngegas 0,35 Persen ke Level 7.247
Lalu, hanya dua sektor yang mengalami penguatan, antara lain adalah sektor teknologi menguat 2,36 persen dan sektor non-siklikal menguat 0,07 persen.
Sementara, sektor lainnya mengalami pelemahan yang terlihat dari sektor properti melemah 1,68 persen, sektor bahan baku melemah 1,52 persen, sektor infrastruktur melemah 1,29 persen, sektor siklikal melemah 1,09 persen, sektor energi melemah 1,01 persen.
Serta, sektor keuangan melemah 0,93 persen, sektor kesehatan melemah 0,74 persen, sektor transportasi melemah 0,65 persen, dan sektor industrial melemah 0,54 persen.
Baca juga: Jelang Libur Panjang, IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.222
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), PT Bumi Teknokultura Unggul (BTEK), dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA). Sedangkan saham top losers adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE), dan PT Jaya Trishindo Tbk (HELI).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). (*)
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,55 persen ke level 8.537,91 pada perdagangan terakhir jelang libur… Read More
Poin Penting OJK menyetujui konsolidasi 130 BPR/BPRS sepanjang 2025, yang telah digabung menjadi 45 BPR/BPRS… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia melalui DIM menandatangani HoA dengan PLN untuk menjajaki investasi proyek energi… Read More
Poin Penting OJK resmi menerbitkan POJK 32/2025 untuk mengatur penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater)… Read More
Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More