News Update

Sempat Menguat 2 Hari, Saham Bukalapak Akhirnya Anjlok Hingga Batas Bawah

Jakarta – Setelah dua hari menguat, saham bukalapak (BUKA) akhirnya terperosok hingga menyentuh batas Auto Rejection Bawah (ARB) ke Rp1.035 atau minus 6,76% dari posisi harga sebelumnya di Rp1.110.

Penurunan ini sejalan dengan aksi ambil untung yang dilakukan sebagian investor setelah sempat menguat dua hari sejak pertamakali dicatatkan di bursa di Rp850.

Berdasarkan data transaksi bursa, Selasa, 10 Agustus 2021, transaksi saham bukalapak sendiri tercatat kembali ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp1,04 triliun dengan frekuensi sebanyak 67.464 kali transaksi dan volume hingga 9,94 juta lot saham.

Saham BUKA sendiri pada hari ini dibuka di Rp1.130 dan sempat menyentuh harga tertinggi pada pagi tadi di Rp1.160.

Saat IPO sendiri Bukalapak menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp850.

Dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini, sekitar Rp21,9 triliun, akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya guna melakukan investasi di beragam produk dan layanan
untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

RUPSLB Adaro Bagikan Dividen Rp41,7 Triliun dan Ganti Nama jadi AlamTri Resources

Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More

16 mins ago

Gandeng Smartfren, IIF Salurkan Kredit Sindikasi Senilai Rp500 Miliar

Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More

44 mins ago

Agung Podomoro Land Jual Hotel Pullman Ciawi Vimalla Hills untuk Bayar Utang

Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More

1 hour ago

Jadi Konstituen Indeks MSCI ESG Indonesia, Skor ESG BBNI Masuk 5 Terbaik

Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More

2 hours ago

Ngeri! Ini Sederet Dampak jika PPN 12 Persen Berlaku 2025

Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More

3 hours ago

INDEF Bagikan Jurus Agar RI Keluar dari Jebakan Ekonomi 5 Persen

Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyampaikan sejumlah saran kebijakan agar Indonesia keluar… Read More

3 hours ago