Masih banyaknya belanja pemeritah yang belum terealisasi, telah menghambat pertumbuhan ekonomi di Semester I 2015. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Belum banyaknya realisasi belanja pemerintah yang dilakukan pada kuartal II 2015, telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi di sepanjang Semester I 2015 ini belum mengalami perbaikan.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo, di Jakarta, Senin 27 Juli 2015. “Jadi memang Semester I 2015 ini belum terlalu baik,” ujarnya
Namun, BI optimis pertumbuhan ekonomi pada Semester II 2015 akan membaik. Hal ini tercermin dalam laporan yang diterimanya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah melakukan tender hingga 93% proyek.
“Kita lihat bantuan desa pemerintah sudah siapkan pendampingan untuk realisasi bantuan desa dan akan membuat paling tidak di kuartal II kita bisa tumbuh 5,2% dan kuartal III 5,3%,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal I-2015 sebesar 4,71% (yoy). Sedangkan secara kuartalan (qoq) turun sebesar 0,18%. Padahal, pada 2015, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,7% dalam APBNP-2015. (*)
@rezki_saputra
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten optimistis menutup 2024… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Arsal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More