Ekonomi dan Bisnis

Semester I-2022, Laba Bersih Waskita Karya Tumbuh 28,95%

Jakarta – PT  (Persero) Tbk (WSKT) berhasil membukukan laba bersih di Semester I-2022 sebesar Rp294 miliar atau tumbuh 28,95% bila dibandingkan dengan capaian tahun lalu diperiode yang sama yakni sebesar Rp155 miliar. Hal tersebut tercapai karena keberhasilan implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita.

Pendapatan usaha pada semester pertama tahun 2022 naik mencapai Rp6,09 triliun atau tumbuh 29,29% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp4,71 triliun. Pertumbuhan ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen pendapatan seperti konstruksi, jalan tol dan properti. Selain itu, penyerapan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang lebih besar turut mendukung pertumbuhan pendapatan usaha Perseroan.

Perseroan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp657 miliar di Semester I-2022 atau tumbuh 29,36% YoY dibandingkan tahun lalu diperiode sebelumnya yang sebesar Rp508 miliar. Sebagai dampak positif dari Master Restructuring Agreement (MRA), Perseroan juga berhasil menurunkan beban keuangan hingga 3,07% menjadi Rp1,97 triliun.

Aksi korporasi Perseroan melalui strategic partnership dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui mekanisme share swap telah selesai. Dimana Perseroan mengambil alih kepemilikan saham SMI di PT Waskita Toll Road (WTR) sebesar 4,501%, dan dilanjutkan dengan pengambilalihan 55% saham PT Waskita Toll Road (WTR) pada PT Cimanggis Cibitung Toll Road (CCT) oleh SMI.

Dengan adanya aksi korporasi tersebut, Total liabilitas Perseroan yang sebelumnya tercatat sebesar Rp88,14 triliun pada akhir tahun 2021, berhasil turun hingga 12,40% menjadi Rp77,21 triliun pada Semester I-2022. Adapun total ekuitas Perseroan pada Semet I-2022 sebesar Rp19,94 triliun, serta total aset Perseroan tercatat sebesar Rp97,14 triliun.

Corporate Secretary Perseroan, Novianto Ari Nugroho mengatakan, bahwa pada semester kedua tahun 2022 ini, Perseroan akan terus fokus pada bisnis operasionalnya, terutama melalui penyerapan dana PMN yang lebih besar untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting Perseroan.

“Di semester kedua ini, Perseroan juga optimis dapat menyelesaikan rangkaian transaksi atas 3 ruas tol Perseroan lainnya melalui strategic partnership, dimana aksi korporasi ini akan memberikan dampak penurunan utang Perseroan melalui dekonsolidasian utang, sehingga beban keuangan Perseroan juga akan menurun secara signifikan,” ujarnya, 29 Juli 2022.

Diharapkan melalui aksi korporasi tersebut dan juga melalui peningkatan kinerja operasional, Perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan untuk ke depannya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago