Jakarta – PT SGMW Multifinance Indonesia atau Wuling Finance mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan pada paruh pertama 2021. Per Juni 2021, pembiayaan Wuling Finance mencapai Rp963,78 miliar, atau melesat 103% year on year (yoy).
Pembiayaan yang tumbuh solid juga dibarengi dengan kualitas yang baik. Rasio non performing financing (NPF) terjaga di level 0,81%. Sedangkan asetnya mengalami pertumbuhan 38% dari periode tahun sebelumnya, atau menjadi Rp1,54 triliun.
Chief Executive Officer (CEO) Wuling Finance Alan Wang mengatakan, pencapaian positif tersebut ditopang strategi bisnis yang tepat dan dukungan kuat dari pemegang saham. Sebagai informasi, Wuling Finance merupakan perusahaan multinasional dengan 4 shareholder kuat, yakni SAIC Motor, General Motors, SGMW (ATPM Wuling Motors di Indonesia), dan Sinarmas Multiarhta.
“Selain strategi yang tepat, dukungan dari shareholder kami sangat kuat. Penjualan Wuling juga mengalami peningkatan besar, melebih rata-rata pertumbuhan market,” kata Alan Wang kepada Infobank seperti dikutip di Jakarta, Senin, 26 Juli 2021.
Saat ini Wuling Finance memang berfokus menggarap captive market dari brand Wuling dan MG (Morris Garage). Maka, pertumbuhan pembiayaan Wuling Finance berbanding lurus dengan penjualan mobil Wuling yang tumbuh tajam meski di tengah pandemi. SGMW sebagai ATPM Wuling di Indonesia memang terbilang agresif dan berambisi menjadikan Wuling sebagai kendaraan pilihan masyarakat.
Dalam waktu 4 tahun masuk ke Indonesia, penjualan Wuling menunjukkan tren meningkat. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang enam bulan pertama 2021, wholesales Wuling mencapai 10.973 unit. Sedangkan penjualan retailnya tercatat sebanyak 10.187 unit, dengan market share 2,6% terhadap total penjualan mobil nasional. (*) Ari Astriawan
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More