News Update

Semester I-2021 Laba BNI Naik 12,8% jadi Rp5,0 Triliun

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, mencatatkan laba bersih di semester I-2021 sebesar Rp5,0 triliun atau meningkat 12,8% bila dibandingkan dengan laba bersih diperiode yang sama tahun lalu. Peningkatan

laba bersih ini menyusul pencadangan yang terus diperkuat menjadi 215,3% sebagai antisipasi dalam menghadapi potensi risiko kredit ke depan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perseroan menghasilkan Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) yang terus tumbuh dalam 5 kuartal terakhir, dimana pada Semester I-2021 mencapai puncaknya dengan pertumbuhan 24,4% secara year on year (YoY) atau sebesar Rp16,1 triliun. PPOP yang solid tersebut ditopang oleh kuatnya pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (NII) sebesar 18,2% secara YoY atau mencapai Rp19,3 triliun.

Menurutnya, hal Ini merupakan dampak dari pertumbuhan kredit sebesar 4,5% secara YoY, sehingga total kredit BNI mencapai Rp569,7 triliun pada posisi Juni 2021. PPOP juga didukung oleh pertumbuhan Pendapatan Non Bunga sebesar 19,2% secara YoY atau Rp6,8 triliun, yang dihasilkan dari Fee Based Income yang kuat, baik dari: (i) Pengelolaan Rekening dan Kartu Debit, (ii) ATM dan kanal layanan elektronik, (iii) Trade Finance, serta (iv) Marketable Securities.

“BNI mencatatkan penyaluran kredit yang sehat dengan didominasi oleh sektor-sektor usaha prospektif dengan risiko rendah, baik pada segmen Business Banking maupun Consumer Banking,” ujar Royke saat paparan kinerja di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.

Lebih lanjut dirinya merincikan, kredit pada Segmen Business Banking mencapai Rp475,6 triliun atau tumbuh 3,5% secara YoY. Pertumbuhan tertinggi berada pada segmen small business sebesar 20,6% YoY dengan baki debet mencapai Rp91 triliun, diikuti Corporate Private sebesar 7,9% YoY dengan Baki Debet mencapai Rp179,1 triliun. Adapun kredit pada segmen Consumer Banking mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,4% secara YoY atau mencapai Rp 92,8 triliun.

Sementara kredit Tanpa Agunan yang berbasis payroll mencatat pertumbuhan 19,6% secara YoY atau sebesar Rp 32,7 triliun, dan disusul oleh kredit pemilikan rumah yang tumbuh 6,3% YoY atau Rp 47,6 triliun. Pertumbuhan kredit consumer juga dapat mengindikasikan mulai bergairahnya konsumsi masyarakat yang menopang pertumbuhan PDB Nasional.

“Ini sejalan dengan mandat pemegang saham kepada perseroan untuk fokus menjadi bank dengan kapabilitas internasional yang unggul, selama Semester I – 2021 juga tercermin dari kontribusi bisnis terkait pada pendapatan perseroan,” ucapnya.

Sedangkan pada Fee Based Income yang bersumber dari surat berharga tercatat tumbuh 115,4% YoY atau mencapai Rp1 triliun. Begitu juga dengan Fee Based Income yang bersumber dari layanan Trade Finance, tumbuh 20,4% YoY atau mencapai Rp 732 miliar. 

Kredit yang disalurkan secara selektif hanya pada debitur berkualitas tersebut ditopang oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 4,5% YoY atau sebesar Rp646,6 triliun, dimana dana murah atau CASA yang terhimpun semakin kuat. Rasio CASA pada Juni 2021 tercatat mencapai 69,6% atau tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini, yaitu sebesar Rp450,1 triliun atau tumbuh 11,5% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan DPK ini menjadi penyangga pertumbuhan aset sebesar 5,0% YoY atau mencapai Rp875,1 triliun. 

Pertumbuhan aset yang didominasi oleh dana murah ini merupakan salah satu pencapaian transformasi digital yang gencar dilakukan Perseroan dan telah mulai menunjukkan hasil. Dimana 70% dari CASA yang dihimpun merupakan kontribusi dari kinerja BNI Direct dan BNI Mobile Banking, 2 dari 3 produk champion BNI dalam digitalisasi layanan perbankan. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Langkah Konkret Erick Thohir Dukung Ekonomi Kerakyatan Lewat UMKM Naik Kelas

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, terus memperlihatkan komitmennya dalam mendukung… Read More

8 mins ago

Cashlez Tunjuk Eks Bankir jadi Presiden Direktur Baru, Ini Sosoknya

Jakarta - PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk resmi mengangkat Willy Chandry sebagai Presiden Direktur Perseroan… Read More

9 mins ago

Pemerintah Bakal Bikin Skema Baru Penyaluran BLT, Ini Bocorannya

Jakarta - Pemerintah menyatakan tengah menyusun sistem atau skema baru agar bantuan langsung tunai (BLT)… Read More

54 mins ago

Maybank Marathon 2025

Director Maybank Marathon Widya Permana, memberikan keterangan pers pada acara pengumuman Maybank Marathon 2025 di… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Lanjut Menguat 0,55 Persen ke Level 7.104

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 10… Read More

3 hours ago

Biaya Haji 2025 Turun, Begini Kata Bos BPKH

Jakarta – Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI, yang diselenggarakan Senin (6/12) telah… Read More

3 hours ago