Jakarta – Perusahaan penjaminan syariah, PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar) membukukan total volume penjaminan sebesar Rp21,70 triliun hingga semester I 2021. Sementara, pencapaian IJK Cash Basis mencapai Rp393,90 miliar dan pencapaian IJK Accrual tercatat sejumlah Rp 286,73 miliar.
Dari sisi profitabilitas, perseroan membukukan laba sebesar Rp57,49 miliar. Saat ini, perusahaan yang merupakan anak usaha dari PT Jamkrindo ini memiliki aset Rp1,77 triliun.
Di tengah ekonomi yang menantang akibat Pandemi Covid-19, perusahaan yang dipimpin Gatot Suprabowo selaku direktur utama ini mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan. Terlihat dari sejumlaj pos keuangan yang tumbuh positif sepanjang 2020.
Hingga akhir tahun 2020, Jamsyar berhasil mengantongi laba Rp45,14 miliar atau bertumbuh sebesar 162,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp17,2 miliar.
Laba yang menggembung tidak lepas dari bisnis penjaminan Jamsyar yang sangat baik. Dari sisi total volume penjaminan, sepanjang 2020 Jamsyar telah menjamin Rp32,40 triliun atau tumbuh 12,56 persen dari tahun 2019 sebesar Rp28,78 triliun. Selain itu, IJK Cash Basis pada tahun 2020 adalah sejumlah Rp500,29 miliar atau tumbuh sebesar 50,92 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp331,50 miliar.
Total jumlah terjamin selama kurun waktu 2020 adalah sebanyak 726.131 terjamin atau tumbuh sebesar 129,96% dari tahun 2019 sebanyak 315.761 terjamin. Selain dari sisi keuangan dan bisnis penjaminan, perusahaan juga dapat menjaga kualitas penjaminan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan indikator rasio klaim selama tahun 2020 sebesar 29,15%.Dari sisi aset, Jamsyar mengantongi aset yang tumbuh 32,86% menjadi Rp1,573 triliun (yoy).
“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan dengan hasil Istimewa,” ujar Gatot Suprabowo dalam keterangannya seperti dikutip Sabtu, 24 Juli 2021.
Pada tanggal 22 Juli 2021, proses audit Laporan keuangan tahun buku 2020 JamSyar telah selesai diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang merupakan firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers (PwC) dengan opini Wajar Tanpa Modifikasian atau Wajar Tanpa Pengecualian. Hasil laporan keuangan tahun buku 2020 tersebut juga telah dipublikasikan secara terbuka pada Koran Kompas dan Koran Kontan per 23 Juli 2021.
“Raihan positif ini didukung dengan berbagai strategi perusahaan yang telah dibuat antara lain Teknologi Informasi (TI) yang unggul maupun penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertujuan untuk mendukung ekspansi usaha maupun peningkatan pertumbuhan bisnis yang profitable dan sustainable,” ucap Gatot.
Selain pertumbuhan bisnis perusahaan yang terus tumbuh positif dan gemilang, Jamsyar juga turut mendukung berbagai program Pemerintah dalam peningkatan perekonomian Nasional. Bukti dukungan Jamsyar tersebut dapat dilihat dari keikutsertaan perusahaan dalam memberikan penjaminan kepada pelaku usaha yang terdampak pandemi melalui produk penjaminan pembiayaan modal kerja pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang bekerjasama dengan mitra-mitra Bank Syariah yang ditunjuk oleh Pemerintah dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional. (*) Dicky F. Maulana.
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More