Jakarta – PT Bank Amar Indonesia Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp1,86 triliun hingga pertengahan tahun 2021. Perseroan berupaya meningkatkan penyaluran kredit dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.
Vishal Tulsian, President Director Amar Bank mengungkapkan, pihaknya terus meningkatkan kinerja bank melalui akselerasi pengembangan ekosistem digital. Amar Bank akan terus meningkatkan modal inti untuk menghadirkan inovasi-inovasi digital yang memberdayakan masyarakat Indonesia dan mendukung pencapaian inklusi keuangan.
“Amar Bank melakukan penyesuaian bisnis dengan melakukan pengetatan penyaluran kredit di tahun 2020 menyusul kontraksi perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19 sebagai upaya pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan,” jelas Vishal pada paparan publiknya secara virtual, Rabu, 25 Agustus 2021.
Per 30 Juni 2021, aplikasi pinjaman digital Amar Bank, Tunaiku telah diunduh sebanyak 6,7 juta kali, menerima lebih dari 9 juta aplikasi pinjaman, dan memfasilitasi 600.000 lebih total pencairan pinjaman. Pinjaman ini terkonsentrasi pada tiga tujuan produktif yakni renovasi rumah (36%), modal usaha (25%), dan pendidikan (13%).
Tunaiku juga berkontribusi terhadap portofolio penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Amar Bank yang telah mencapai 47% dari total portofolio kredit Bank dimana angka ini lebih tinggi dari regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mensyaratkan sebesar 20%.
Dari sisi liabilitas, penghimpunan dana masyarakat tetap bertumbuh secara positif. Hal ini tercermin dari posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 29%, dari Rp1,75 Triliun menjadi Rp2,26 triliun Year-on-Year per Juni 2020-2021.
Kemudian, pendapatan bunga bank pada semester I 2021 adalah sebesar Rp291 miliar, atau bertumbuh 26,63% dibandingkan pendapatan bunga Bank pada semester II 2020 sebesar Rp 230 miliar. Amar Bank juga mengelola cost of fund-nya dengan baik, seiring dengan pertumbuhan dalam saldo DPK. Hal ini tercermin dalam Pendapatan Bunga Bersih Bank yang bertumbuh sebesar 24% selama Semester I 2021, dibandingkan dengan semester sebelumnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More