News Update

Semester I/2020, Mandiri Syariah Bukukan Laba Rp719 Miliar

Jakarta – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatat laba bersih di semester I 2020 sebesar Rp719 miliar atau meningkat 30,53% (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kenaikan laba Mandiri Syariah ditopang oleh fungsi intermediasi yang berjalan dengan sangat baik meskipun di tengah dampak Covid-19. Mandiri Syariah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) di angka Rp101,78 triliun, atau tumbuh 16,52% dari Rp87,36 triliun per Juni 2019. Dari total dana tersebut, porsi low cost fund mencapai hingga 57,93% yang dikontribusi oleh pertumbuhan Tabungan sebesar 72,11% dari total low cost fund.

Sedangkan dari sisi pembiayaan sampai dengan akhir Juni 2020 tercatat sebesar Rp75,61 triliun, tumbuh 5,8% dari Juni 2019 yang sebesar Rp71,47 triliun. Peningkatan pembiayaan juga diikuti oleh peningkatan kualitasnya, rasio non performing financing (NPF) net per Juni 2019 hanya sekitar 0,88 persen atau membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebsear 121%.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menyampaikan fokus strategi yang customer centric dan customer solutions berhasil menopang kinerja Mandiri Syariah selama pandemi dan mencatatkan pertumbuhan positif dan berkelanjutan.

“Beradaptasi dengan tatanan hidup baru dengan keharusan meminimalisir pertemuan fisik, menjadikan solusi layanan digital sebagai ujung tombak Mandiri Syariah dalam memenuhi kebutuhan nasabah dan memberikan dampak yang sangat positif bagi Mandiri Syariah,” ungkap Toni dala press conference yang digelar virtual di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020.

Toni menambahkan, kenaikan laba ditopang pendapatan margin dan FBI yang antara lain disumbang dari layanan digital.

Fee based income (FBI) layanan digital Mandiri Syariah naik signifikan 35,83%, dari Rp107,87 miliar per Juni 2019 menjadi Rp146,52 miliar pada Juni tahun ini. Kontribusi fee based income (FBI) layanan digital terbesar datang dari mobile banking yang melonjak 65,38% yoy dari Rp17,29 miliar per Juni 2019 menjadi Rp28,60 miliar per Juni 2020.

Hingga Juni 2020, user dan transaksi melalui Mandiri Syariah Mobile (MSM) juga terus naik mencapai 1,25 juta user, naik 93,89% year on year dengan jumlah transaksi melonjak hingga 19,49 juta transaksi. Termasuk transaksi buka rekening online (burekol), inovasi pembukaan rekening online pertama yang dimiliki bank syariah di Indonesia ini mencatat kenaikan yang signifikan dengan 18.000 pembukaan rekening per bulan. Angka ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 36% nasabah baru melakukan pembukaan rekening secara online.

Mandiri Syariah hingga akhir tahun 2020 optimis mampu mencatatkan laba sebesar Rp1,3 triliun. Sedangkan untuk pembiayaan dan DPK Mandiri Syariah diharpkan tumbuh dikissran 5-6%. Untuk kualitas pembiayaan juga akan terus terjaga dengan rasio NPF diupayakan berada di bawah 3%. (*) Dicky F Maulana

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

12 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

13 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

13 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

14 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

14 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

17 hours ago