News Update

Semester I-2020, International Funding BNI Capai Rp62 Triliun

Jakarta — Sebagai bank BUMN yang memiliki jaringan internasional terluas, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mampu menjadi source of international funding bagi pengembangan bisnis perusahaan Indonesia di luar negeri, yang pada akhirnya mendongkrak pertumbuhan ekspor Indonesia. Pendanaan untuk bisnis internasional yang dapat dihimpun BNI sampai dengan akhir Semester I-2020 mencapai Rp62 triliun.

Dalam lima tahun terakhir, BNI mencatatkan pertumbuhan international funding sebesar 27,7% per tahun (Compounded Annual Growth Rate/CAGR). Demikian penjelasan Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan di Jakarta, Senin (13/7/2020).

Putrama mengatakan, pendanaan internasional BNI tersebut selain bersumber dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) para nasabah Kantor BNI Cabang Luar Negeri (KCLN) di enam negara, juga berasal dari kemampuan BNI dalam mengoptimalkan kerja sama dengan lebih dari 1.300 bank koresponden di seluruh dunia. Bank – bank Koresponden tersebut membantu BNI dalam menghimpun pendanaan non-konvensional.

“Kerja sama dengan bank-bank koresponden tersebut antara lain dalam bentuk pendanaan Club Deal senilai US$500 juta antara BNI KCLN London dengan beberapa bank di Eropa & Asia. KCLN juga memperoleh fasilitas pendanaan Bankers’ Acceptance, yaitu pendanaan dengan berbasis transaksi Trade Finance, dari bank-bank koresponden di negara dimana KCLN tersebut berada,” ujar Putrama.

Kontribusi KCLN

Selain dari itu, BNI melalui unit International Desk dan KCLN Tokyo memiliki kerja sama dengan 54 Japan Regional Bank (JRB) dimana dalam kerja sama tersebut JRB melakukan penempatan dana di KCLN Tokyo untuk selanjutnya dipergunakan dalam mendanai perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia.

KCLN Singapore, Hong Kong dan New York juga menjadi anggota (direct participant) dari sistem kliring mata uang SGD, HKD, CNY dan USD. Hal ini membuat BNI mampu menjadi depository correspondent dan memberikan fasilitas pembayaran lintas negara (cross border payment) bagi bank-bank devisa di Indonesia serta dapat menampung dana valuta asing bagi perbankan Indonesia tersebut.

Khusus KCLN New York juga mencatatkan diri sebagai bank pertama dari Indonesia yang menerbitkan Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit/CD) Global dengan diluncurkannya program Global CD senilai US$1 miliar di tahun 2020. Program Global CD ini ditujukan kepada investor non-bank sehingga dana yang diperoleh masuk dalam kategori DPK.

Putrama menambahkan, bahwa selain untuk diversifikasi sumber pendanaan bagi BNI, program Global CD juga dapat meningkatkan basis konsumen (customer based) KCLN.  “Ke depannya, strategi pendanaan di KCLN akan mengutamakan pertumbuhan DPK dengan tetap memperhatikan ketentuan perbankan yang berlaku di Indonesia antara lain terkait Utang Luar Negeri (ULN) Jangka Pendek. Adapun strategi pendanaan non-konvensional akan dilakukan dengan melihat perkembangan kredit dan DPK serta dengan tetap mempertimbangkan kondisi pasar,” tutup Putrama. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

42 mins ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

42 mins ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

2 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

16 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

16 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

18 hours ago