News Update

Semester I-2019 LPEI Salurkan Pembiayaan Rp105,03 Triliun

Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank telah menyalurkan pembiayaan dan piutang hingga Semester I-2019 sebesar Rp105,03 triliun. Pembiayaan yang dilakukan LPEI tersebut tersalur ke berbagai sektor.

Pembiayaan kepada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Usaha Menengah Berorientasi Ekspor (UMBE) mencapai 15,09% dari total pembiayaan. Pembiayaan tersebut disalurkan kepada sektor-sektor ekonomi antara lain perindustrian (49,03%), pertanian (16,04%), pertambangan (9,96%), konstruksi (7,84%), pengangkutan (5,18%) dan lainnya (11,95%).

Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2019 mengatakan, dengan penyaluran pembiayaan tersebut, sampai dengan Juni 2019 LPEI membukukan laba sebesar Rp43,80 miliar. Hal ini tidak terlepas dari perbaikan yang dilakukan mencakup revitalisasi model bisnis, pemantapan pelaksanaan mandat, penguatan internal proses dan perbaikan kualitas aset.

“Per 30 Juni 2019 total asset LPEI mencapai Rp118,39 triliun, penyaluran Pembiayaan dan Piutang sebesar Rp 105,03 triliun, Penjaminan Rp11,72 triliun dan Asuransi mencapai Rp8,46 triliun,” ujarnya.

Menurutnya, LPEI sesuai dengan mandatnya berperan sebagai salah satu alat fiskal pemerintah dalam meningkatkan kapabilitas eksportir untuk berkompetisi di pasar global. Disamping itu, LPEI juga membantu melakukan unlocking potential market agar pelaku ekspor dapat melakukan penetrasi pasar ke negara non-tradisional.

“Pembiayaan masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas eksportir sehingga pada gilirannya dapat lebih berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sepanjang semester I/2019, pembiayaan ekspor yang mencapai Rp105,03 triliun diberikan kepada ±1.300 pelaku ekspor dengan produk dan jasa ekspor yang tersebar ke 160 negara,” ucapnya.

Keberadaan LPEI, kata dia, memberikan kontribusi nyata pada perekonomian Indonesia antara lain peningkatan penyerapan tenaga kerja sebesar 1,44-2,42 persen, menurunkan kemiskinan sebesar 0,446 – 0,717 persen dan mampu menurunkan ketimpangan pendapatan dari tingkat rasio gini 0,397 menjadi 0,392. Dengan kata lain, fasilitas pembiayaan LPEI juga memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Kegiatan lain yang dilakukan LPEI dalam pelaksanaan mandatnya, yaitu penyediaan informasi khususnya kajian terkait ekspor baik pelaku, produk maupun pasar. Untuk itu, saat ini LPEI telah memiliki IEB Institute untuk melakukan kajian-kajian dan sejak akhir tahun 2017 telah dibentuk jaringan universitas yang disebut UNIED (University Network for Indonesia Export Development) untuk membantu meningkatkan ekspor nasional dari sisi akademis dengan menerbitkan berbagai kajian terkait komoditas maupun kajian potensi ekonomi secara regional dan sektoral. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

12 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

12 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago