Ekonomi dan Bisnis

Semester I 2018, Laba Bukit Asam Meroket 49%

Jakarta – PT Bukit Asam Tbk mencatatkan kinerja positif pada semester I 2018. Laba perusahaan dibukukan menjadi Rp2,58 triliun, atau naik sebesar 49 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp1,72 triliun.

Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengatakan, laba perseroan yang meningkat tersebut diikuti oleh meningkatkan pendapatan usaha. Sepanjang semester I 2018, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,53 triliun atau meningkat 17 persen dibanding semester I tahun lalu.

“Pendapatan dari penjualan batubara ekspor dengan tujuan utama yaitu China, India, Thailand, Hongkong, dan Kamboja menjadi penyebab peningkatan nilai pendapatan usaha,” ujar Arviyan di Jakarta, Senin, 23 Juli 2018.

Baca juga: Bukit Asam Siap Ekspansi di 2018

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2018 Bukit Asam yang dirilis hari ini, komposisi pendapatan usaha terbesar diperoleh dari penjualan batu bara ekspor. Penjualan batu bara ekspor menyumbang sebesar 51 persen dari total pendapatan. Sementara penjualan batu bara domestik sebesar 46 persen, dan 3 persen sisanya berasal dari aktivitas usaha lainnya yang terdiri dari penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa.

Sebagai tambahan, kenaikan laba bersih yang diraih perseroan turun meningkatkan laba per lembar saham perusahaan dari Rp164 pada semester I 2017 menjadi Rp244 pada semester I 2018. (Bagus)

Risca Vilana

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

7 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

8 hours ago