Telkom; Jumlah pelanggan meningkat. (Foto: Istimewa).
Cellular Voice dan Data, Internet & IT Service masih memberikan kontribusi besar bagi pendapatan Telkom. Dwitya Putra
Jakarta – PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) mencatat pertumbuhan laba bersih di semester I 2015 cuma 2,2% menjadi Rp7,45 triliun.
Perolehan tersebut didukung oleh pendapatan yang berhasil dibukukan di semester I 2015, sebesar Rp48,84 triliun atau tumbuh 12,2% dari periode sama tahun lalu Rp43,54 triliun.
“Telkom juga membukukan EBITDA Rp23,54 triliun atau tumbuh 6,3% dari tahun lalu,” kata Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga di Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015.
Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom mampu mempertahankan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 13%, EBITDA sebesar 10,7% dan laba bersih sebesar 14,7% secara Year on Year (YoY). Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp35,99 triliun dengan kontribusi pendapatan Digital Business tumbuh 37,6%. “Telkomsel juga berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 10,1 triliun,” Tambahnya.
Cellular Voice dan Data, Internet & IT Service masih memberikan kontribusi besar bagi pendapatan Telkom. Cellular Voice tumbuh sebesar 7,8% menjadi Rp17,68 triliun, sementara bisnis Data, Internet & IT Servicemenyumbangkan kontribusi sebesar Rp14,91 triliun atau tumbuh 28,3%
“Hal ini juga sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan seluler yang mencapai 144,06 juta users atau tumbuh 4,9% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah pelanggan broadband juga mengalami peningkatan, dimana pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 84,8% menjadi 38,3 juta users dan pelanggan fixed broadband tumbuh 15,9% menjadi 3,73 juta users,” jelasnya.
Sementara bisnis fixed line mengalami penurunan sebesar 5,6% menjadi 4,37 triliun. Hal ini merupakan dampak dari program Upgrade Layanan Flexi ke Telkomsel (fixed wireless retrenchment), sementara pendapatan fixed wirelinemasih mencatat pertumbuhan sebesar 0,7%. (*) @dwitya_putra14
Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More
Poin Penting Perundingan dagang RI–AS (ART) ditargetkan rampung dan ditandatangani awal 2026 RI buka akses… Read More
Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,03% ke level 8.587,49 Meski indeks hijau,… Read More
Poin Penting Kredit properti tumbuh 7,4% yoy menjadi Rp1.513,5 triliun per November 2025 Pertumbuhan didorong… Read More
Poin Penting BSI mendukung program MBG melalui pembiayaan pembangunan dapur SPPG di seluruh Indonesia. Hingga… Read More