Jakarta – PT HM Sampoerna Tbk. (HMS) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp21,5 triliun pada semester I 2016. Angka ini meningkat sebesar 7,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini mendorong laba bersih HMS menjadi Rp6,1 triliun atau meningkat sebesar 22,7% dibandingkan semester I 2015.
Dengan pencapaian ini, HMS berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar rokok
Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 34,1% pada semester pertama 2016.
Presiden Direktur Sampoerna, Paul Janelle mengatakan, HMS berhasil menjaga momentum bisnis dan menghasilkan pertumbuhan positif selama semester I 2016. “Ini merupakan hasil nyata dari kepercayaan para perokok dewasa, merek-merek yang kuat, karyawan yang berdedikasi dan mitra bisnis yang berkomitmen” ujarnya
Sepanjang April 2016, para pemegang saham HMS menyetujui pemecahan saham sebesar 25-1. Pemecahan ini menambah jumlah saham beredar HMS dari 4.652,7 juta menjadi 116.318,1 juta lembar. Jumlah investor pun meningkat signifikan setelah aksi pemecahan saham tersebut.
Paul mengaku merasa bangga atas kinerja bisnisnya dan berkomitmen untuk mempertahankan kepemimpinannya di Indonesia, yang memiliki perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
“Kapitalisasi pasar kami mencerminkan keyakinan investor terhadap Sampoerna dan Indonesia. Pemecahan saham kami mendukung tujuan Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor, transaksi dan trader yang aktif” pungkasnya.(*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More