News Update

Semester Dua, Muamalat Kejar Target KPR Rp1 Triliun

Jakarta–Pertumbuhan ekonomi yang diharapkan membaik pada semester kedua diharapkan menggairahkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR).

Hal ini yang membuat PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk (Bank Muamalat) masih optimis mengejar pertumbuhan penyaluran KPR hingga Rp1 triliun pada semester kedua tahun ini.

Direktur Konsumer dan Retail Bank Muamalat Purnomo B. Soetadi mengatakan, secara total tahun ini Perseroan mengejar kenaikan pembiayaan perumahan Rp1,8 triliun. Pada paruh pertama target tersebut telah tercapai Rp800 miliar, dengan outstanding per Juni telah mencapai Rp9 triliun.

“Memang semester pertama sama dengan bank lain, kan pertumbuhan properti enggak sebagus tahun-tahun lalu, tapi kita harap penjualan properti bagus apalagi ada tax amnesty dan sebagainya,” kata Purnomo di Jakarta, Senin, 8 Agustus 2016.

Purnomo mengatakan, Perseroan membidik segmen menengah dengan harga rumah Rp500 juta ke atas, dan nilai pembiayaan sekira Rp350 juta ke atas. Untuk menggenjot KPR pada paruh kedua, Perseroan meluncurkan program angsuran ringan “KPR iB Muamalat Angsuran Super Ringan”. Program tersebut memberikan angsuran super ringan setara 5% per annum pada enam tahun pertama.

Dengan program itu, nasabah akan lebih mudah mengatur cashflow keuangannya di awal pembiayaan. Keunggulannya dengan akad murabahah, nasabah tidak perlu memikirkan risiko floating terhadap suku bunga.

Selain itu angsurannya bisa diatur seringan mungkin di 6 tahun pertama untuk tenor 10 tahun, sehingga ada keunggulan.

“Kemudian dengan plafon yang sama berarti nasabah ini akan mendapat keunggulan cashflow di awal, fleksibel bisa dilakukan pelunasan sebagian kapan saja dan bebas biaya,” tandas Purnomo. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

admin

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago