Sembilan dari sepuluh sektor saham di lantai bursa hari ini kompak tercatat turun dengan pelemahan paling dalam diderita saham sektor agri 2,6%. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 56,529 poin atau 1,18% ke level 4.714,756 pada perdagangan Selasa, 28 Juli 2015. Sementara Indeks LQ45 ditutup anjlok 12,076 poin atau 1,49% ke level 796,444.
Penurunan IHSG tersebut dipicu oleh aksi jual saham yang dilakukan investor di seluruh lapis saham. Hal ini memfaktorkan sentimen negatif yang muncul dari luar, seperti perlambatan ekonomi negara Tiongkok China.
Alhasil, investor pun lebih memilih wait and see sambil melepas beberapa portofolio saham yang berpotensi turun lebih dalam.
Pada perdagangan kali ini sendiri, sembilan sektor saham tercatat turun dengan pelemahan paling dalam diderita saham sektor agri 2,6%. Penguatan tipis hanya terjadi pasa saham sektor tambang 0,1%.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 231.788 kali dengan volume 4,552 miliar lembar saham senilai Rp4,39 triliun. Sebanyak 68 saham naik, 204 turun, dan sisanya 85 saham stagnan.
Saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp2.025 ke Rp47.975, Astra Agro (AALI) turun Rp1.025 ke Rp20.475, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp500 ke Rp83.500, dan BCA (BBCA) turun Rp450 ke Rp13.000. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) sebagai anak usaha dari PT Rukun Raharja… Read More
Jakarta - Pemerintah resmi menetap tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen mulai 1 Januari… Read More
Jakarta – Alfamart, menjadi salah satu brand minimarket populer di Tanah Air. Tercatat hingga Desember… Read More
Jakarta – Pemerintah resmi menaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyalurkan anggaran sebesar Rp265,6 triliun untuk insentif Pajak… Read More