News Update

Sembilan Anak Usaha BUMN Siap IPO di 2017

Bali – ‎Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro menyatakan, ada sebanyak 9 anak usaha BUMN ‎yang akan melantai (IPO) di pasar modal Indonesia di tahun ini, dengan nilai raupan dana segar di kisaran Rp19-20 triliun.

“Sekitar 16 anak usaha BUMN,  kalau dihitung, tapi kalau really really ready itu setelah dipotong maka cuma ada 9 anak usaha BUMN. Dengan dana kurang lebih Rp19-20 triliun yang bisa didapat,” kata Aloysius, d‎itemui dalam acara ‘Underwriting Network 2017’ di The Anvaya Beach Resort Bali, Kuta, Bali, Jumat 10 Maret 2017.

Dari sembilan anak usaha yang berniat IPO di pasar modal pada tahun ini, Aloysius menyebutkan, rata-rata mereka melepas saham sebanyak 20% dari total keseluruhan saham setelah disetor.

Anak usaha BUMN yang akan IPO terse‎but kebanyakan datang dari sektor karya. Namun, Aloysius tidak berani menyebutkan nama secara gamblang ke media. Karena, semua anak BUMN itu kebanyakan induknya sudah melantai di pasar modal.

“Yang bisa saya sebutkan non perusahaan terbuka (Tbk) yang induknya, misalnya Pertamina punya anak usaha PT Tugu Pratama Indonesia. Nah itu rencana masuk bursa itu dalam priority lebih awal. Kebanyakan datang dari BUMN karya,” papar Aloysius.

Semua perusahaan tersebut, saat ini sedang mempersiapkan audit laporan keuangan. Hal itu dilakukan guna memenuhi syarat sebelum menjalankan IPO. Setelah proses audit rampung, maka akan dijalankan ‎Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Adapun waktu pelaksanaan IPO nantinya tidak akan dilakukan secara berbarengan. Tetapi akan dibagi ke dalam tiga waktu, baik di kuartal II,III, atau pun kuartal IV di tahun ini.

“Itu kita bagi-bagi, ada di kuartal II, kuartal III, dan kuartal IV. Misalnya dua tiga minggu ini terendah, maka akan ada‎ di kuartal berikutnya. Induknya tidak ambil uang, karena saham baru uang yang dihasilkan untuk pengembangan. Bagus semua anak usaha BUMN ini, dan akan memberikan dividen yang akan disetor ke induk, dan akan disetor ke negara,” tutupnya. (*) (Baca juga : Holding BUMN Picu Praktik KKN)

Dwitya Putra

Recent Posts

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

33 mins ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

8 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

8 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

10 hours ago

Dukung Literasi EBT, PHE ONWJ Ajak Pelajar Cirebon Kenali Energi Surya

Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More

10 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

12 hours ago