Sementara itu, peneliti INDEF, Abra P.G. Talattov menambahkan, Pansel OJK harus memilih calon yang dapat menjawab tantangan OJK ke depan. Tantangan ke depan tentunya akan semakin berat. Para anggota DK OJK yang baru nantinya harus mampu menjawab beberapa tantangan.
Baca juga: Pantaskah Politisi Duduk di Kursi DK OJK?
Dia mengatakan, tantangan pertama, menjaga stabilitas keuangan nasional dari risiko eksternal dan internal. Kedua, mendorong inklusi keuangan demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas & dinikmati seluruh komponen masyarakat. Ketiga, mewujudkan Good Corporate Governance pada seluruh stakeholders lembaga keuangan. “Dan keempat, memahami gejala krisis dan mampu menyiapkan protokol mitigasi krisis,” ucapnya.
Sejauh ini, DK OJK periode pertama yang dipimpin oleh Muliaman D. Hadad sebagai ketua dianggap sudah cukup berhasil meletakkan pondasi bangunan di sektor jasa keuangan dengan program-program dan kebijakan yang dikeluarkan selama lima tahun terakhir ini. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More
Poin Penting Taiwan mengembangkan wisata ramah Muslim dengan fasilitas ibadah, kuliner halal, dan pengakuan global.… Read More
Poin Penting Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan inflasi kesehatan Indonesia sudah mencapai 9–11 persen, jauh… Read More
Poin Penting Pemerintah pusat bergerak cepat mendukung percepatan pemulihan Aceh Tamiang, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar… Read More
Poin Penting PINTU bersama OJK menggelar literasi kripto bertajuk Kripto untuk Mahasiswa yang diikuti lebih… Read More
Poin Penting Pemerintah siapkan paket kebijakan ekonomi khusus untuk pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh,… Read More