Sementara itu, peneliti INDEF, Abra P.G. Talattov menambahkan, Pansel OJK harus memilih calon yang dapat menjawab tantangan OJK ke depan. Tantangan ke depan tentunya akan semakin berat. Para anggota DK OJK yang baru nantinya harus mampu menjawab beberapa tantangan.
Baca juga: Pantaskah Politisi Duduk di Kursi DK OJK?
Dia mengatakan, tantangan pertama, menjaga stabilitas keuangan nasional dari risiko eksternal dan internal. Kedua, mendorong inklusi keuangan demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas & dinikmati seluruh komponen masyarakat. Ketiga, mewujudkan Good Corporate Governance pada seluruh stakeholders lembaga keuangan. “Dan keempat, memahami gejala krisis dan mampu menyiapkan protokol mitigasi krisis,” ucapnya.
Sejauh ini, DK OJK periode pertama yang dipimpin oleh Muliaman D. Hadad sebagai ketua dianggap sudah cukup berhasil meletakkan pondasi bangunan di sektor jasa keuangan dengan program-program dan kebijakan yang dikeluarkan selama lima tahun terakhir ini. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More