Jakarta– Menjawab pertayaan Evliana anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengenai pengembangan bank daerah dan bank syariah, Heru Kristiyana mengungkapkan pentingnya pegawasan dan pengembangan sumber daya internal perbankan.
“Perkembangan bank syariah ke depan saya ingin berikan terobosan. Seharunya syariah ini menjadi pendorong ekonomi nasional. Pertama kelemahan sumber daya insani (SDI). Karena seluruh SDI di perbankan syariah asalanya dari perbankan konvensional.” jelas Heru di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Ia juga menilai sistem pengawasan yang masih tergabung membuat pengawasan kurang maksimal dan kurang menunjukan kinerja positifnya.
“OJK juga harus kelihatan departemen pengawasan dan pengaturan. Dan inikan masih digabung sehingga gak fokus.” ungkap Heru
Ia menambahkan, kelak bila terpilih ia akan membuka trobosan dengan memisahkan fokus pengawasan departemen pengawasan.
“Terobosan saya dengan segala risiko akan dipisahkan. supaya memeberikan sinyal ke pasar bahwa OJK serius. ” tutup Heru. (*)
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More
Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More
Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More
Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More
Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More