Ilustrasi: Kantor BRI Finance/istimewa
Jakarta – PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mengoptimalkan pembiayaan di segmen konsumer untuk mendorong kinerja pada bulan Ramadan tahun ini, seiring daya beli masyarakat yang tumbuh. BRI Finance pun menargetkan pembiayaan mobil baru sebesar 40% dan mobil bekas 50%.
Mengacu pada data Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Februari 2023 dari Bank Indonesia (BI), Leasing menjadi salah satu sumber pembiayaan yang dipilih responden dengan pangsa sekitar 13,9%. Kredit multi guna (KMG) menjadi jenis pembiayaan terbesar yang akan diajukan responden dengan pangsa 53%, menyusul pengajuan kredit kendaraan bermotor (KKB) dengan pangsa 21,3%.
Terkait hal tersebut, Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan mengatakan, untuk momentum Ramadan tahun ini perseroan mengoptimalkan pembiayaan di segmen konsumer, di antaranya dengan menyiapkan program khusus penjualan.
“Program penjualan untuk mobil baru atau new car, BRI Finance menawarkan uang muka atau DP-nya ringan mulai 10%. Sedangkan untuk pembiayaan used car atau mobil bekas DP-nya mulai 15%. Jadi senjatanya ada di DP murah,” kata Primartono dikutip Jumat, 24 maret 2023.
Program DP murah tersebut mulai diberlakukan BRI Finance sejak 20 Maret 2023 hingga 31 Mei 2023. Dengan program tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan mobil baru pada Ramadan dapat bertumbuh 40% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Sedangkan, target pertumbuhan pembiayaan mobil bekas yang dibidik pada Ramadan tahun ini meningkat 50%. Prima menjelaskan bahwa target kenaikan pembiayaan mobil bekas lebih tinggi karena pasar used car yang besar.
“Pertumbuhan pembiayaan diproyeksikan meningkat tinggi pada saat Ramadan. Kedepan Perusahaan akan melakukan rekomposisi portofolio aset dalam rangka optimalisasi pendapatan dan laba. Pasarnya used car luas banget. Penjualan New car setahun rata-rata 1 juta unit, sedangkan penjualan used car marketnya bisa 5 kali lipatnya,” lanjut Prima.
Selain itu, melalui momentum Ramadan, BRI Finance optimistis terhadap permintaan pembiayaan kendaraan listrik. Bahkan untuk mobil listrik BRI Finance sudah mematok DP mulai dari 0%. Hal itu mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan memenuhi Peraturan OJK No. 35 tahun 2018 dan Peraturan OJK No. 10 tahun 2019.
Terlebih pemerintah telah memberikan stimulus khusus untuk mendongkrak penjualan kendaraan listrik di Tanah Air. Seperti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Terbaru adalah kebijakan bantuan pemerintah melalui insentif fiskal untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua yang resmi diluncurkan pada awal pekan ini, Senin (20/3/2023). Program ini ditujukan agar harga kendaraan listrik lebih terjangkau, di mana sepeda motor listrik mendapat subsidi sebesar Rp7 juta. Program bantuan untuk tahun anggaran 2023 ditargetkan 200.000 unit dan untuk tahun anggaran 2024 ditargetkan 600.000 unit.
“Saya optimistis, apa lagi sekarang kondisinya semakin membaik dan kelompok masyarakat yang membutuhkan kendaraan semakin meningkat, maka jika terdapat stimulus dari Pemerintah akan meningkatkan permintaan kendaraan dan otomatis peluang pembiayaan meningkat,” tutup Prima. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More