Adapun perolehan terbesar kontrak selama 8 bulan 2017 berasal dari BUMN sebesar 52,7 persen, disusul oleh swasta 33,7 persen. Sedangkan perolehan kontrak dari Pemerintah hanya mencapai 13,6 persen.
“Sampai dengan Agustus 2017, kontrak baru yang berasal dari BUMN maupun Swasta memberikan total kontribusi sebesar 86,4 persen dari portofolio kontrak baru PTPP, jadi Perseroan tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap kontrak dari Pemerintah,” jelas Tumiyana.
Sementara itu, dari tipe pekerjaan, gedung dan EPC masing-masing memberikan kontribusi sebesar 37,8 persen dan 30,6 persen dari total kontrak Perseroan selama 8 bulan 2017, disusul oleh pekerjaan-pekerjaan jalan dan jembatan sebesar 20,8 persen, pelabuhan dan bandara sebesar 7,3 persen, sementara bangunan air sebesar 3,5 persen.
“Kontrak baru dari sisi tipe pekerjaan yang terdiversifikasi ini akan memungkinkan Perseroan untuk menjaga profitabilitas tetap solid,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta — Gotrade Indonesia melakukan ekspansi dengan membuka cabang pertamanya di Surabaya, Jawa Timur. Langkah… Read More
Jakarta – PT Pintu Kemana Saja (PINTU), mengadakan Moon Rush Pintu Trading Competition Mei 2025… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari total jumlah investor pasar modal… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebelumnya telah menetapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap… Read More
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More
Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More