News Update

Selain China, Virus HMPV juga Merebak di Negeri Jiran

Jakarta – Lonjakan kasus virus Human Metapneumovirus (HMPV) tengah terjadi di China. Terutama menjangkiti ‘korban’ yang berusia di bawah 14 tahun di provinsi utara.

Peningkatan penyakit ini, terjadi di tengah laporan meningkatnya penyakit pernafasan di negara lain, termasuk Tiongkok. 

“Infeksi pernapasan cenderung mencapai puncaknya selama musim dingin di utara,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, dinukil CNN, Senin, 6 Januari 2025.

Meski negaranya tengah diterpa lonjakan kasus HMPV, pihaknya menegaskan bahwa turis-turis asing tetap aman bepergian ke China.

Baca juga : Geger Virus Nipah, Begini Gejala dan Cara Pencegahannya

“Pemerintah China tetap peduli ke dengan kesehatan warganya dan orang asing di China,” jelasnya.

Diketahui, HMPV adalah infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus dari keluarga Pneumoviridae. Di mana, gejalanya seringkali menyerupai flu biasa, namun kasus yang parah dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.

Saat ini, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Tiongkok tengah menguji coba sistem pemantauan untuk pneumonia yang tidak diketahui asalnya. 

Hal ini untuk membantu pihak berwenang menyiapkan protokol guna menangani patogen yang tidak diketahui

Merebak ke Malaysia

Kasus HMPV tak hanya terjadi di China tetapi juga merebak di Malaysia. Tercatat, ada 327 kasus infeksi human metapneumovirus (HMPV) pada tahun 2024, naik 45 persen dari 225 kasus pada tahun 2023.

Kementerian Kesehatan Malaysia pun mendesak masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan, termasuk sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

Baca juga : Malaysia Siap Lepas dari Medium Income Trap, Indonesia Insya Allah Masih 2045

“Masyarakat diimbau untuk proaktif menjaga kesehatan dan mencegah penularan kepada orang lain, terutama di tempat tertutup dan ramai,” kata Kementerian Kesehatan Malaysia dinukil indiatimes.

“Ini termasuk mereka yang berencana melakukan perjalanan ke negara-negara yang berisiko.”

Meski demikian, kementerian setempat menegaskan HMPV bukanlah penyakit baru. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

8 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

8 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

11 hours ago