Keuangan

Sekuritas Asal Hong Kong Mau Garap Potensi Pasar Manajemen Aset di RI, Ini Profil Perusahaannya

Jakarta – Salah satu perusahaan sekuritas ternama asal Hong Kong, Value Partners, menggandeng perusahaan sekuritas ternama asal Indonesia, Aldiracita Sekuritas beserta anak usahanya, STAR Asset Management, dalam upaya menggarap pangsa pasar manajemen aset di Asia Tenggara, seperti Indonesia.

Penandatanganan kerja sama strategis ini sendiri dilakukan di sela jamuan makan siang bisnis yang dihadiri oleh Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee, selaku pemimpin kunjungan delegasi tingkat tinggi Hong Kong ke negara-negara Asean, di Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.

Adapun kemitraan strategis ini menyatukan keahlian dan kemampuan kedua perusahaan dalam menyediakan solusi investasi yang berkualitas tinggi pada berbagai kelas aset, demi membantu investor Indonesia mencapai tujuan bisnisnya.

“Dalam kerja sama ini, pertama kami ingin berkolaborasi terkait ekuitas. Kami ingin berbagi dengan mitra kami di Indonesia tentang pendekatan analisa ekuitas yang kita lakukan. Yang mana kami juga bakal menopang segmen ekuitas di Indonesia ini dengan mengirimkan para ahli ekuitas kami. Di samping itu, melalui kerja sama ini, kami juga membuka akses bagi STAR Asset Management untuk merambah segmen market di Singapura dan Tiongkok melalui inovasi produk atau lainnya,” ujar June Wong selaku CEO Value Partners Group, saat sesi konferensi pers.

June meyakini bahwa kerja sama strategis ini bakal membawa solusi investasi yang inovatif dan berbeda ke pasar Asia Tenggara yang dinamis. Dirinya juga percaya bahwa kerja sama dengan Aldiracita Sekuritas dan STAR Asset Management akan menggarap lebih besar lagi potensi pasar manajemen aset di Asia Tenggara, dalam membangun pertumbuhan bisnis jangka panjang untuk masing-masing pihak.

Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha Delapan Sembilan Aset Manajemen

Di lain sisi, CEO STAR Asset Management, Reita Farianti, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menciptakan output, yang bukan hanya short term, namun juga long term, untuk kemajuan kedua belah pihak. Dari sisi short term, Reita menjelaskan, pihaknya akan saling berkolaborasi dengan Value Partners untuk meningkatkan kualitas produk maupun merilis produk baru di waktu mendatang. Produk layanan yang dimiliki Value Partners nantinya dapat melengkapi kualitas layanan produk STAR, begitupun sebaliknya.

“Tentunya tidak sembarangan ya. Tetap melalui diskusi bersama untuk menemukan apa yang dibutuhkan di market, apa yang menjadi preferensi investor kita saat ini, supaya produknya nanti tepat dan cocok bagi konsumen. Dan tentunya, kalau kita menjalin kerja sama seperti ini yang kita harapkan terutama adalah return-nya bisa lebih besar lagi ke depannya. Lebih banyak punya klien,” jelas Reita.

Untuk long term, ia berharap ada pengalihan teknologi, serta transfer ilmu bagi segenap sumber daya manusia atau karyawan yang dimiliki STAR Asset Management, dalam upaya peningkatan kapasitas para pekerja di industri pengelolaan aset.

“Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama ini, kita bisa mendapatkan hasil asset under management atau AUM itu lebih besar lagi ke depannya,” harapnya.

Sebagai informasi, melalui kemitraan ini, “Sensible Asset Management Hong Kong Limited” selaku anak usaha yang dimiliki Value Partners, akan mengakuisisi 29,99% saham PT Surya Timur Alam Raya Asset Management (STAR Asset Management) yang adalah anak usaha manajemen aset PT Aldiracita Sekuritas Indonesia. Sebaliknya, di Singapura, Aldiracita Global Investment juga akan mengakuisisi 29,99% saham Value Partners Singapore.

Value Partners sendiri memiliki pengalaman investasi selama 30 tahun lebih di Asia, dimana Value Partners diakui atas kepemimpinannya dalam investasi ESG dan standar layanan internasionalnya. Sementara STAR Asset Management telah dikenal luas oleh klien atas keahlian dan pengalaman investasi lokalnya, serta sudah diakui sebagai “Perusahaan Manajemen Aset dengan Pertumbuhan Tercepat di Indonesia” oleh Global Banking and Finance Review Awards.

Di Juni 2023, AUM Reksa Dana STAR tumbuh 22,25% di atas rata-rata pertumbuhan pasar. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

17 mins ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

2 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

4 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

5 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

5 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

7 hours ago