News Update

Sektor Keuangan Kuat, Siklus Krisis Ekonomi Bisa Dihindari

Jakarta– Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan siklus krisis ekonomi 10 tahunan tidak akan menghampiri Indonesia. Hal tersebut dikarenakan masih stabilnya seluruh sektor jasa keuangan.

“Jadi pada 2018 indikator dari sektor keuangan relatif sehat terutama dari sektor perbankan, seperti NIM dan overall tingkat kesehatan sektor perbankan sehat. Karena Indonesia paling besar ada di perbankan. Apakah potensi krisis ada, kita hampir yakin relatif tidak mengkhawatirkan,” ungkap Direktur INDEF Enny Sri Hartati pada diskusi “INDEF Menggugat Produktifitas Utang” di Kantor INDEF Jakarta, Rabu 21 Maret 2018.

Walau kondisi sektor keuangan sehat, namun dirinya mengkhawatirkan lemahnya kondisi fiskal dan moneter dapat memacu adanya krisis ekonomi. Dirinya mencontohkan bagaimana negara seperti Yunani, Portugal dan Italia yang pernah terkena dampak krisis pada tahun 2011 silam.

“Hampir semua di negara negara itu mengalam persoalan dengan triger sektor fiskal. Liat indikasi yang terjadi di Yunani, Portugal dan negara yang bermasalah waktu itu kok beberapa indikator mirip dengan kita, oleh karena itu kita harus aware dengan permasalahan fiskal terutama utang,” ungkap Enny.

Baca juga: Ini Hasil Simulasi KSSK Untuk Antisipasi Krisis Ekonomi

Dirinya berpesan kepada pemerintah agar lebih memfokuskan pembangunan infrastruktur ke sektor produktif guna terus mendorong dan meningkatkan laju ekonomi secara langsung.

Sebagai informasi, utang Pemerintah terus meningkat secara agresif sejak 2015. Peningkatan utang diklaim karena kebutuhan belanja infrastruktur yang menjadi prioritas kerja pemerintahan Jokowi.

Utang pemerintah melonjak dari Rp3.165 triliun (2015) menjadi Rp3.466 triliun (2017). Peningkatan utang terus berlanjut hingga APBN 2018 pada Februari menembus angka Rp4.034 triliun dan pada APBN Febuari 2018 mencapai Rp4.772 triliun. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago