Moneter dan Fiskal

Sektor Kesehatan Harus Utama Dalam Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi terasa sukar untuk dicapai di masa pandemi Covid-19. Namun, dengan menyelesaikan masalah kesehatan terlebih dahulu, maka akselerasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.

Demikian pernyataan ini dijelaskan oleh Kensuke Tanaka selaku Head of the Asia Desk OECD, Paris. Hal-hal baik terkait public health seperti peningkatan kesadaran bersama akan pentingnya kebersihan, menggeser fokus kita dari pengobatan ke pencegahan, perlu terus ditingkatkan intensitasnya di waktu-waktu ini.

“Pertama harus ada respon ke kesehatan. Kita harus perkuat awareness terkait personal hygiene, menggeser fokus kita dari pengobatan ke pencegahan. Lalu, alokasi sumber daya yang lebih baik, dimana akan mengizinkan supply yang cukup untuk alat pelindung diri, membangun lebih banyak rumah sakit, dan melatih lebih banyak tenaga kesehatan profesional untuk menghadapi pandemi,” ujarnya di acara international webinar ISEI berjudul ‘Towards Post-Covid 19 Resilient Economies’ Kamis, 22 April 2021.

Di samping itu, program vaksinasi pun perlu terus dikawal, agar dapat berjalan aman, efisien, dan merata dalam distribusinya, mengingat program vaksinasi ini adalah game changer untuk melakukan perubahan dan mempercepat pemulihan di segala sektor. Perihal terkait supply vaksin yang stabil dan terjangkau bagi berbagai kalangan, infrastruktur dan logistik yang layak seperti fasilitas pendingin untuk penyimpanan vaksin perlu diperhatikan oleh berbagai pihak.

“Dealing with uncertainty like new virus mutations is important. Kemampuan respon yang cepat terhadap kemerosotan situasi kesehatan karena adanya kelanjutan dari munculnya mutasi virus terbaru,” tekannya.

Sementara itu, di lain pihak, Head of World Economic Studies IMF Washington Malhar Nabar menilai, policy support melalui program vaksinasi akan membantu meningkatkan confidence dan membantu menciptakan hasil yang maksimal ke depannya.

“Policy support melalui vaksinasi akan membantu meningkatkan confidence dan kita proyeksikan akan menciptakan great outcome ke depannya,” terangnya. (*) Steven Widjaja

Suheriadi

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka di Zona Hijau ke Level 7.110

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

4 mins ago

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok! Sekarang Cuma Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More

27 mins ago

Dibayangi Sentimen Negatif, IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More

2 hours ago

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

10 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

10 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

11 hours ago