Teknologi

Sektor Jasa Keuangan Butuh Platform Big Data Agar Strategi Bisnis Tepat Sasaran

Jakarta – Perusahaan-perusahaan di industri perbankan, multifinance, asuransi hingga telekomunikasi tidak bisa lagi menganggap sepele platform big data. Di tengah ketatnya persaingan era digital, pengelolaan bermacam data, baik terstuktur, semi terstruktur hingga tidak terstuktur degnan menggunakan platform big data menjadi kebutuhan.

Dengan platform big data, perusahaan bisa memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan semua data yang jumlahnya besar dan melibatkan beragam sumber maupun sistem. Ini bisa mempengaruhi kampanye pemasaran perusahaan agar bisa lebih efektif sesuai target market yang disasar.

Demikian diungkapkan Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk. Menurutnya, dengan platform big data, data perusahaan dapat dengan mudah diolah menjadi analytics insight. Di perbankan, misalnya, analytics insight itu kemudian menjadi bahan predictive analytics dalam menyusun target segmentasi pelanggan dan profitabilitas nasabah.

“Dengan begitu, serangkaian fungsi platform big data dapat membantu perbankan dalam mengambil keputusan bisnis dan menyusun strategi kampanye pemasaran yang tepat sasaran,” ujarnya dalam seminar “Big Data Use Cases & Fraud Detection System” yang digelar oleh Multipolar Technology di Hotel Aryaduta Bali, Kamis, 17 November 2022.

Ia mencontohkan, solusi VisionAnalytics yang dibangun di atas Cloudera dan Talend bisa menjadi contoh bagaimana platform big data bekerja. VisionAnalytics dilengkapi dengan Customer Segmentation Analytics di mana pelanggan akan terbagi per segmen sesuai profilnya sehingga kampanye pemasaran menjadi lebih terarah dan optimal.

Solusi VisionAnalytics juga sudah dilengkapi dengan Advanced Analytics lain seperti Customer Profitability, Customer Lifetime Value, dan Potential New/Top Up Debitur, yang semuanya tergabung dalam satu portal Customer 360 sehingga mudah dimonitor kapan saja secara real-time.

“Fitur Predictive Analytics-nya memudahkan perusahaan untuk mengetahui secara detail karakteristik dan perilaku pelanggan (customer behaviour) saat ini atau pun di masa mendatang,” tambah Andrew, Head of Big Data Multipolar Technology.

Perbankan menjadi salah satu sektor yang dinilai membutuhkan platform big data karena memiliki jutaaan atau bahkan miliaran data yang kompleks. Data-data tersebut sangat berharga dana bisa dianalisa agar dapat mendukung pengambilan keputusan dan strategi pengembangan bisnis ke depan. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago