Jakarta – Perusahaan asuransi jiwa joint venture PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife) mencatat, 28 persen dari total premi bisnis baru Manulife disumbang dari sektor layanan asuransi yang disediakan bank (bancassurance).
Head of Partnership Business Manulife Indonesia, Richard Ferryanto mengatakan, sektor bancassurance berkontribusi besar terhadap total premi bisnis baru Manulife.
“Premi bisnis manulife, banyak sekali didorong oleh bancassurance. Jadi distribusi bancassurance berkontribusi sebesar 28 persen dari total premi bisnis barunya Manulife Indonesia,” ujar Richard di Jakarta, Rabu 8 Agustus 2018.
Baca juga: Perkuat Bisnis Bancasurrance, Bank DBS Gandeng Manulife
Adapun total premi dari bisnis baru Manulife hingga 2017, tambah Richard, mencapai Rp4,4 triliun.
Selain itu, Richard menambahkan, laba konsolidasi komprehensif yang dibukukan Manulife Indonesia naik sebesar 290 persen dibanding tahun 2016.
“Manulife Indonesia juga membukukan laba konsolidasi komprehensif sebesar Rp2,6 triliun, dan itu kalau kita lihat peningkatannya dari tahun 2016 lalu sebesar 290 persen,” tutup Richard. (Bagus)
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More