Ilustrasi: Kinerja perbankan syariah/istimewa
Jakarta – Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara menyebutkan meskipun pertumbuhan keuangan syariah berkembang signifikan, namun masih terdapat berbagai tantangan salah satunya terkait dengan masih rendahnya tingkat literasi dan inkulsi keuangan syariah.
Dia pun menjelaskan sejumlah tantangan bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang menyebabkan masih besarnya gap atau ketimpangan dengan industri keuangan konvensional. Di mana, market share yang relatif masih rendah dikisaran 11 persen. Kemudian, masih rendahnya literasi keuangan syariah, yang berdampak pada terbatasnya laju inklusi keuangan syariah.
“Selanjutnya, terbatasnya diferensiasi model bisnis/produk keuangan syariah, Penggunaan teknologi informasi perlu ditingkatkan untuk, serta sumber daya manusia keuangan syariah yang belum optimal,” ungkap Mirza dalam acara tahunan Ijtima’ Sanawi ke-19 di Grand Sahid Jakarta Pusat, Jumat 13 Oktober 2023.
Lebih lanjut, untuk menjawab tantangan dimaksud, kata Mirza, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar mempunyai potensi untuk menjadi contoh keunggulan dalam keuangan syariah.
“Ambisi ini sejalan dengan upaya berkelanjutan kami untuk mendorong ekosistem keuangan yang kuat dan terdiversifikasi yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah,” ujarnya.
Dalam perspektif yang lebih luas, keuangan syariah telah menunjukkan ketahanan dalam menghadapi krisis dan menunjukkan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keuangan konvensional.
“Namun demikian, kami menyadari bahwa potensi besar ini masih harus dimanfaatkan secara optimal,” katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah tercatat sebesar 9,14 persen untuk indeks literasi dan 12,12 persen untuk indeks inklusi keuangan syariah.
Mirza mengatakan bahwa diperlukan kolaborasi yang baik antar segala pihak untuk terus melakukan akselerasi tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More