Jakarta – Chief Economist PT Bank Central Asia (BCA) David E. Sumual memprediksi ekonomi RI akan tetap tumbuh positif di 2023 karena sejumlah faktor. Resesi pun ia nyatakan tak akan menerpa perekonomian nasional di 2023. Banyak sektor atau subsektor dalam negeri yang mengalami pertumbuhan double digit.
“Di Indonesia sendiri kita yakin bahwa yang terjadi bukanlah resesi, tapi perlambatan. Ya sama lah seperti tahun lalu ya pertumbuhan ekonomi kita. Banyak sektor atau subsektor itu yang double digit tumbuhnya. Cashflownya juga sangat baik ya,” ucap David pada webinar Outlook Industri Jasa Keuangan di Tahun 2023 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute, Selasa, 10 Januari 2023.
Ia jelaskan bahwa sektor konsumsi yang kuat, masifnya investor asing yang menanamkan modal, kuatnya sektor ekspor, hingga tingginya tingkat belanja pemerintah, menjadi beberapa hal yang mendukung perekonomian RI di tahun ini. Kondisi saat ini, David tambahkan, berbeda dengan kondisi pada awal-awal pandemi lalu.
“Kita lihat bahwa investor asing juga sudah mulai masuk, tapi kok kita masih ketar ketir ini. Dan lalu ada sektor ekspor yang menyumbang surplus ini. Beda dengan periode dulu ketika awal-awal pandemi misalnya. Lalu, ada juga sektor konsumsi lalu belanja pemerintah. Maka, saya pikir sektor domestik ini yang harus kita perkuat ya,” jelasnya.
Lebih lanjut, David menerangkan bahwa di kondisi saat ini, permintaan komoditas yang tinggi turut menghidupkan kembali gairah ekspansi bisnis, yang pada akhirnya akan meningkatkan permintaan kredit. Maka dari itu, ekosistem bisnis dan keuangan nasional akan lebih positif di tahun ini.
“Dalam sejarah Indonesia ada 3 kali kerterpurukan ekonomi yang pernah kita alami, yakni pada akhir 60 an, tahun ’98, dan baru-baru ini kita sempat minus lagi. Tapi saya yakin bahwa tahun 2023 adalah bukan tahun resesi buat kita. Saya yakin tahun ini kita lebih kuat ketimbang sebelumnya. Memang ada badai dari luar, tapi kita kan juga belum tau masuknya ke Indonesia ini badai atau cuman angin sepoi-sepoi saja,” tutup David. Steven Widjaja
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More