Ekonomi dan Bisnis

Sejajar dengan Perusahaan Global, Pertamina Masuk Peringkat II Rating ESG Dunia

Jakarta – Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti (Usakti) Trubus Rahadiansyah mengapresiasi keberhasilan Pertamina meraih posisi nomor dua dalam penerapan Environment, Social and Governance (ESG) dunia di seluruh lini bisnis. Predikat ini diraih secara global dalam kategori Oil and Gas. 

“Penghargaan ini membuktikan Pertamina bisa disejajarkan dengan perusahaan migas internasional. Tentu ini akan berdampak positif bagi perkembangan korporasi. Pertamina membuktikan, sangat kompetitif di tingkat global,” ujar Trubus dikutip 8 November 2022. 

Trubus juga sependapat, keberhasilan tersebut juga menjadi bukti bahwa BUMN energi tersebut memang concern menjalankan seluruh lini bisnis dengan berorientasi pada lingkungan bersih, green economy, dan ekonomi berkelanjutan. Bahkan, keberhasilan tersebut sekaligus membuktikan komitmen Pertamina dalam menjalankan roadmap Net Zero Emission (NZE) untuk mencapai target nol emisi pada 2060.

“Jadi pada tingkat aksi, Pertamina juga menempatkan posisi sebagai perusahaan yang mampu menjawab perubahan. Termasuk perubahan saat ini terkait lingkungan dan energi bersih, upaya untuk mencapai target NZE. Jadi, baku mutu itu sudah berjalan,” lanjut Trubus. 

Untuk itu iamenyebut, bahwa keberhasilan Pertamina, harusnya menjadi contoh bagi perusahaan lain. Tidak hanya dari sisi lingkungan, namun juga sosial dan governance. “Dalam hal ini, Pertamina sudah menjadi role model, karena dari sisi akuntablitas, good governance dan pelayanan publik mereka juga mengalami lompatan luar biasa. BUMN lain harusnya mengikuti Pertamina,” lanjut Trubus. 

Sebelumnya, Pertamina telah menempati peringkat kedua ESG secara global. Terutama dalam sub-industri Integrated Oil & Gas oleh Sustainalytics. Posisi tersebut melonjak dibandingkan 2021. Ketika itu Pertamina berada pada peringkat nomor delapan dari 54 perusahaan. Prestasi tersebut, antara lain juga ditandai dengan keberhasilan perusahaan menurunkan 29% emisi karbon yang dihasilkan Pertamina Group. 

Sustainalytics menilai aktivitas Pertamina di bidang eksplorasi, produksi serta pengolahan minyak, gas dan petrokimia memiliki risiko tinggi. Namun, pengelolaan risiko yang dilakukan Pertamina dipandang kuat, terutama terkait ‘Land Use & Biodiversity, Human Capital, dan Occupational Health & Safety. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Rosan: 844 BUMN Resmi jadi Bagian Danantara Indonesia

Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), Rosan… Read More

18 mins ago

Sssttt…! Ini Rahasia Bank Jago Bisa Raih Cuan di Tengah Badai Pasar

Jakarta – PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat kinerja cemerlang di tiga bulan pertama 2025,… Read More

1 hour ago

IHSG Terkoreksi, Hasil Investasi Asuransi Turun Jadi Rp14,80 Triliun di Februari 2025

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebanyak… Read More

2 hours ago

Bank Universal BPR Gelar Universal Bonanza 2025: Undian Arisan hingga Luncurkan Green Deposit

Jakarta - Bank Universal BPR menggelar acara Pengundian Tabungan Universal Arisan ke-2, Peluncuran Green Deposit,… Read More

2 hours ago

4 Pecahan Uang Rupiah Ini Resmi Dicabut, BI Beri Batas Waktu Penukaran hingga 30 April!

Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi mencabut dan menarik beberapa pecahan uang rupiah yang sudah tidak berlaku. Masyarakat… Read More

3 hours ago

Soal Gangguan Sistem Bank DKI, OJK Bilang Begini

Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae merespons terkait… Read More

4 hours ago