Ekonomi dan Bisnis

Segini Potensi Nilai Tambah dari Penerapan Ekonomi Sirkular di Dunia

Jakarta – Pengamat Ekonomi & Perbankan Binus sekaligus Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) M. Doddy Ariefianto mengatakan penerapan ekonomi sirkular akan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian secara global.

Doddy membeberkan nilai tambah dari implementasi ekonomi sirkular berdasarkan proyeksi yang dirilis sejumlah lembaga internasional. Pertama, dari World Economic Forum (WEF) 2023 yang memperkirakan nilai tambah ekonomi sirkular sebesar USD4,5 triliun hingga 2030.

“World Economic Forum 2023 memperkirakan USD4,5 triliun nilai dari ekonomi opportunity sampai 2030, kalau dilakukan dari 2023-2030 di optimalkan,” kata Doddy dalam Seminar Nasional Pembagunan Ekonomi Yang Bertanggung Jawab, Senin, 30 September 2024.

Baca juga: Dampak Ekonomi Digital Terhadap UMKM

Kemudian, McKinsey Report tahun 2016 memproyeksikan senilai USD1,8 triliun, Accenture tahun 2022 sebesar USD4,5 triliun hingga 2030, European Union tahun 2024 memperkirakan ekonomi sirkular mampu menambah USD2 triliun terhadap GDP Eropa, dan International Resource Panel (IRP) United Nations Environment Program (UNEP) memperkirakan senilai USD2,6 triliun di 2050.

“Rentangnya antara USD2-4 triliun, jadi luar biasa sekali manfaat yang bisa diperoleh, kalau secara global bergerak untuk arah sirkular ekonomi,” imbuhnya. 

 Baca juga: Program 3 Juta Rumah Prabowo, SMF Rekomendasikan Intervensi Khusus

Sementara itu, di domestik memang belum ada penelitian yang menghitung secara konkret ekonomi sirkular. Namun, berdasarkan data dari Bappenas tahun 2022, dampak dari ekonomi sirkular akan menghemat biaya operasional senilai Rp431,91 miliar, dan penciptaan lapangan perkerjaan sebanyak 14.270 orang.

Lalu, pengurangan emisi 1,4 juta ton CO2 emissions, penghematan energi 4,8 juta Mega Watt hour (MWh), penurunan konsumsi air 252, ribu meter kubik, serta pengurangan sampah 827 ribu ton. (*)

Irawati

Recent Posts

AAUI Ungkap Peluang Usaha Menjanjikan di Era Prabowo-Gibran, Ini Daftarnya

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan sejumlah peluang usaha asuransi umum yang memiliki… Read More

2 hours ago

HBAP Kantongi Pinjaman Rp19,24 Trliun dari Bank Mandiri, untuk Apa?

Jakarta - Dalam mendukung pemerataan dan pemenuhan kebutuhan listrik nasional, Bank Mandiri jalin kemitraan strategis… Read More

2 hours ago

United Tractors (UNTR) Mau Bagikan Dividen Interim Rp2,42 Triliun, Simak Jadwalnya

Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) sebagai emiten distributor alat berat mengumumkan akan melakukan… Read More

2 hours ago

Viral, Sejumlah Kadin Provinsi Serempak Bikin Konten Tolak Munaslub

Jakarta – Perseteruan di tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia semakin memanas. Setelah Musyawarah… Read More

3 hours ago

Soal Modal Asuransi Naik di 2026, Ketua AAUI Wanti-wanti Hal Ini

Jakarta - Industri asuransi umum diwajibkan menaikkan ekuitas atau modal minimum pada 2026 mendatang. Hal… Read More

3 hours ago

LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan Demi Menjaga Stabilitas Sistem Perbankan

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa tengah menyampaikan keterangansaat konferensi pers terkait penetapan Tingkat… Read More

3 hours ago