Moneter dan Fiskal

Segini Nilai Ekspor-Impor RI ke Israel dan Palestina, Apa Saja Komoditasnya?

Jakarta – Meski konflik Israel dan Palestina terus berlanjut, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan internasional Indonesia dari dua negara tersebut tidak berdampak signifikan terhadap ekspor dan impor di Tanah Air.

Tercatat, pada periode Januari – Oktober 2023 nilai ekspor non migas Indonesia ke Palestina sebesar USD2,37 juta. Disumbang oleh komoditas berbagai makanan olahan senilai USD1,85 juta, olahan dari sayuran, buah, dan kacang USD0,23 juta, olahan dari tepung USD0,13 juta, bahan kimia organic USD0,06 juta, serta kayu dan barang dari kayu USD0,04 juta.

Baca juga: Neraca Perdagangan RI Balik Surplus USD3,48 Miliar

Kemudian, nilai ekspor non migas Indonesia ke Israel senilai USD140,57 juta, dengan komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD39,18 juta, alas kaki USD12,91 juta, mesin/perlengakapan elektrik dan bagiannya USD10,85 juta. Kemudian, serat, stapel buatan USD9,62 juta, serta ampas dan sisa industri makanan USD6,51 juta.

Sementara itu, impor non migas Indonesia dari Palestina periode Januari-Oktober 2023 senilai USD1,57 juta, dengan komoditas buah-buahan USD1,43 juta, lemak dan minyak hewan/nabati USD0,10 juta.

“Disusul oleh karya seni, barang kolektor dan barang antic USD0,02 juta, karpet dan tekstil penutup lantai lainnya USD0,01 juta, serta plastic dan barang USD0,00 juta,” kata Deputi Bidang Statistik Ditribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam Rilis BPS, Rabu 15 Oktober 2023.

Selanjutnya, untuk impor non migas Indonesia dari Israel senilai USD16,97 juta. Disumbang oleh komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya USD5,03 juta. Kemudian, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia USD3,86 juta.

“Ada juga mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya USD3,04 juta, instrument optic, fotografi, sinematografi, dan medis USD1,45 juta, dan bahan kimia anorganik USD0,90 juta,” jelasnya.

Baca juga: Ada Perang Israel-Hamas, BPS Ungkap Dampaknya ke Perdagangan Internasional RI

Seperti diketahui, nilai ekspor dan impor RI pada Oktober 2023 mencatatkan kenaikan. Nilai ekspor Oktober 2023 sebesar USD22,15 miliar atau naik 6,76 persen secara bulanan (mtm), dibandingkan bulan sebelumnya pada September 2023 yang sebesar USD20,75 miliar.

Sedangkan, untuk impor pada Oktober 2023 mencapai USD18,67 miliar atau naik 7,68 persen mtm dibandingkan September 2023 yang sebesar USD17,34 miliar. (*)

Irawati

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

3 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

6 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago