Pasar Modal

Sederet Prestasi yang Sudah Diraih KSEI Selama 25 Tahun

Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah memasuki usia perak 25 tahun. KSEI yang berperan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di pasar modal Indonesia ini memperoleh sederet prestasi, antara lain gelar sebagai Kustodian sentral terbaik di Asia Tenggara untuk yang kelima kalinya.

Kemudian, predikat Kustodian sentral terbaik di Asia Tenggara berhasil diperoleh KSEI dari Alpha South East Asia. Sebelumnya, KSEI juga meraih penghargaan yang sama pada 2016, 2018, 2019 dan 2021.

Lalu, predikat Kustodian sentral terbaik di Asia Tenggara tersebut berhasil diperoleh KSEI atas inovasi yang dilakukan sepanjang tahun 2022 serta rencana pengembangan pasar modal Indonesia di masa mendatang.

Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo menyampaikan bahwa sejak awal berdiri pada tahun 1997, KSEI tidak pernah berhenti untuk membangun inovasi untuk dapat memajukan pasar modal di Indonesia.

“Salah satu inovasi dari KSEI bahkan ada yang menjadi tonggak sejarah pasar modal Indonesia, khususnya untuk pengembangan sistem dan infrastruktur,” ucap Uriep di Jakarta, 23 Desember 2022.

KSEI juga telah melakukan beberapa terobosan untuk mendukung pertumbuhan investor, antara lain simplifikasi pembukaan rekening pasar modal sejak tahun 2019, dan peluncuran platform RUPS online yaitu EASY KSEI sejak 2020.

Terbaru, pada Agustus 2022, KSEI melakukan peningkatan kapasitas sistem The Central and Book-Entry Settlement System (C-BEST) yang merupakan sistem untuk penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal.

Adapun, hingga saat ini C-BEST dapat melakukan proses penyelesaian transaksi dengan kecepatan 150 ribu per menit, dari sebelumnya 20 ribu per menit, atau meningkat 650%.

Tidak hanya itu, terjadi juga peningkatan kapasitas jumlah Sub Rekening Efek (SRE) yang dapat dibuka pada setiap perusahaan efek dan bank kustodian dari sebelumnya 1,6 juta menjadi 2 miliar SRE. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

50 mins ago

OJK Ungkap Dampak Negatif Perbedaan Inklusi dan Literasi Keuangan Indonesia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More

1 hour ago

Sektor Otomotif Lesu, Adira Finance Banting Setir

Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More

1 hour ago

IHSG Turun 1,73 Persen Pekan Lalu, 5 Saham Ini jadi Pemberatnya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More

2 hours ago

Investor Simak! 3 Sentimen Berikut Bakal Pengaruhi Gerak IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More

2 hours ago

OJK Terbitkan POJK Tentang Kegiatan Usaha Bulion, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More

2 hours ago