Jakarta – Segmen rumah bersubsidi menjadi tulang punggung yang membuat industri properti bertahan di masa sulit akibat pandemi Covid-19. Segmen ini berhasil bertahan di saat segmen-segmen lain mengalami penurunan tajam. Tidak heran bila sebanyak 80% anggota Real Estate Indonesia menggarap segmen ini untuk bertahan di masa pandemi.
Wakil Sekretaris Jendral DPP Real Estate Indonesia (REI) Bidang Perbankan Syariah Royzani Syachril mengatakan, mayoritas anggota REI menggarap segmen rumah bersubsidi karena permintaan masih tinggi. Sedangkan segmen komersial turun cukup dalam. Sejumlah pengembangan yang tadinya memiliki land bank untuk komersial ada yang beralih membangun rumah bersubsidi.
“Di luar itu, pengembang yang bertahan di masa pandemi ini adalah mereka yang punya reputasi bagus, punya land bank tanah matang, punya recurring income, dan mereka yang melakukan kolaborasi atau KSO,” paparnya dalam Webinar Mortgage Forum 2021 yang digelar Indonesia Mortgage Bankers Association (IMBA) dan Infobank, Jumat (19/2/2021).
Dan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sektor properti, REI mengusulkan sejumlah relaksasi dari sisi perbankan, perpajakan, dan stimulus fiskal. Di antaranya relaksasi ketentuan PPJB dan rumah susun, kewajiban pembangunan hunian berimbang, diskon pajak (PPH final, BPHTB, PPN dan restribusi rumah), hingga restrukturisasi kredit dan pemberian kredit modal kerja.
“Kami juga mendorong perbankan untuk membuka akses kredit ke semua segmen. Di masa pandemi ini bank sangat selektif menyalurkan kredit hanya kepada ASN, TNI/Polri, karyawan BUMN dan swasta yang berpenghasilan tetap saja. Segmen non fixed income juga seharusnya diberi peluang,” ujarnya.
Di samping itu, pengembang juga mengharapkan penguatan bank pembangunan daerah (BPD) dalam pemerataan KPR bersubsidi di seluruh daerah. (Ari AS).
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More