Jakarta – Direktur PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) Anthoni Morris mengungkapkan, berdasarkan impementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) di hampir 7 juta merchant, sekitar 60% transaksi melalui Artajasa.
Anthoni Morris menjelaskan, berdasarkan data Bank Indonesia (BI), posisi sampai 1 April 2021 sebanyak 6,7 juta merchant telah mengimplementasikan QRIS.
“Berdasarkan data BI posisi saat sampai 1 April 2021 sebanyak 6,7 juta merchant dimana 4 juta merchant pelaku UMKM yang melalui kami. Transaksi tersebut dilakukan off us yakni transaksi 60% dari transaksi tersebut melalui infrastruktur artajasa,” kata Anthoni Morris dalam Webinar Infobank UMKM Milenial Summit 2021, Kamis 6 Mei 2021.
Dirinya juga menyebut, penerapan QRIS juga bakal mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan mendorong kinerja UMKM. Digitalisasi ini juga mendukung sistem pebayaran UMKM di masa pandemi.
Sebagai informasi saja, BI mencatat sebayak 85% dari merchant QRIS diantaranya ialah pengusaha UMKM. BI menyatakan, implementasi QRIS sudah mulai beragam dari usaha kecil hingga besar. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More