Jakarta – Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mengungkapkan bahwa sebesar 57% dari portofolio pembiayaan ultra mikro (UMi) merupakan pembiayaan menggunakan prinsip syariah. Sedangkan, 43%-nya menggunakan pembiayaan secara konvensional.
Pembiayaan UMi dengan skema syariah telah mendominasi penyaluraan pembiayaan meskipun baru diluncurkan pada tahun 2020 lalu.
“Secara akumulasi (dari tahun 2017 – 14 Juni 2023) sebesar 57% pembiayaan menggunakan prinsip syariah, dan sisanya secara konvensional. Jadi, syariah ini lebih besar daripada yang konvensional,” ujar Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ismed Saputra dalam Media Meet Up UMI PIP Kemenkeu, Jumat 16 Juni 2023.
Ismed menjelaskan, dominasi skema syariah tersebut disebabkan karena tren dari masyarakat saat ini ingin menggunakan pembiayaan syariah. Sejak adanya Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) dari sisi stakeholder didorong untuk menggunakan prinsip syariah.
“Memang bnayak lembaga keuangan mikro itu yang syariah, terus sekarang trennya masyarakat sejak adanya komite nasional ekonomi keuangaan syariah, setiap provinsi juga dibikin komite ekonomi syariah, itu memang oleh semua stakeholder di dorong. Sekarang kita lihat pun masyarakat kesadarannya maunya pembiayaannya syariah,” ungkapnya.
Menurutnya, capaian tersebut juga didukung oleh karakteristik lembaga keuangan bukan bank (LKBB) yang menjadi penyalur pembiayaan UMi turut memengaruhi portofolio tersebut.
Seperti diketahui, PIP mencatat hingga 14 Juni 2023 mencatatkan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp2,3 triliun. Angka tersebut sudah menjangkau sebanyak 568.574 debitur atau 26% dari target debitur pembiayaan ultra mikro (UMI) kepada 2,2 juta debitur di tahun 2023. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More