News Update

Sebanyak 5,3 Juta Debitur Telah Melakukan Restrukturisasi

Jakarta– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga 26 Mei 2020 sebanyak 5,3 juta debitur perbankan telah melakukan restrukturisasi kreditnya yang terdampak Pandemi Covid-19. Dari angka tersebut, outstanding restrukturisasi kredit telah mencapai Rp517,2 triliun untuk perbankan.

Tak hanya itu, OJK bahkan menyebut banyak debitur yang tidak sanggup membayar kredit pokok dan bunganya saat Pandemi. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam video conference usai Rapat Terbatas mengenai Penetapan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

β€œIni kenyatannya bahwa di sektor keuangan perbankan dan lembaga keuangan non bank ini ternyata banyak nasabah yang memang tidak mampu lagi membayar pokok dan bunga. Untuk itu di skema restrukturisasi maupun tidak di restrukturisasi likuiditas pasti terganggu,” kata Wimboh di Jakarta, Rabu 3 Juni 2020.

Dengan begitu Wimboh mengaku berterimakasih kepada Bank Indonesia (BI) yang telah memberikan kebijakan pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) untuk menambah likuiditas perbankan.

Lebih lanjur Wimboh menambahkan, dari restrukturisasi kredit perbakan sebesae Rp350,6 triliun diberikan pada sektor UMKM dengan junlah debitur 4,5 juta debitur sedangkan untuk sektor non UMKM jumlah restrukturisasu sudsh Rp266,5 triliun dengan 780 ribu debitur.

Tak hanya perbankan saja, untuk perusahaan lembaga pembiayaan sendiri hingga 31 Mei 2020 telah merestukturisasi kredit Rp75,08 triliun dengan 2,4 juta kontrak. Sedangkan perushan pembiayaan masih memproses 583 ribu kontrak yang menunggu perserujuan. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

42 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

1 hour ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago